TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut satu, Suswono menyatakan bahwa kekuasaan memiliki manfaat bila diamanahkan kepada orang-orang yang tepat. Menurut dia, orang yang mengerti bisa menjadikan kekuasaannya itu sebagai kemaslahatan.
"Kalau dipegang orang yang mengerti untuk kemaslahatan akan lebih baik," katanya saat berdialog dengan warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Dia menyinggung ihwal pemimpin yang semena-mena membuat kebijakan. Suswono menyinggung pemerintah Thailand yang mengesahkan Undang-Undang pernikahan sejenis.
"Jangan sampai justru atas nama kekuasaan, atas nama demokrasi, bikin aturan-aturan yang bertentangan dengan fitrah manusia," ucapnya.
Karena itu, menurut Suswono, peran pemimpin yang memahami fungsi kekuasaannya penting dan dibutuhkan oleh rakyat. Sebab, kata politikus PKS ini, yang menentukan arah kebijakan untuk kemaslahatan ialah pemimpin itu sendiri.
"Insyaallah gagasan bagus RIDO (Ridwan Kamil-Suswono) ini akan lebih baik kalau diberikan kesempatan memimpin Jakarta," ucapnya.
Adapun Suswono bakal mendampingi Ridwan Kamil dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Jakarta 2024. Pasangan calon nomor urut satu ini diusung oleh 14 partai dalam Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus.
Koalisi tersebut adalah gabungan partai-partai KIM, pengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2024, dengan tambahan sejumlah partai lain. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menjadi satu-satunya partai pemilik kursi di DPRD DKI Jakarta yang berada di luar koalisi tersebut.
Pilihan Editor: Ketika Andika Perkasa Jadikan Debat Pilkada Jakarta sebagai Referensi