TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, menyatakan bahwa partainya akan mendukung secara penuh calon presiden dan wakil presiden terpilih pada Pemilu 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Pernyataan tersebut disampaikan Kaesang di hadapan ratusan kader PSI saat mengunjungi DPD PSI Kabupaten Brebes.
"PSI selama ini tegak lurus kepada Presiden RI Joko Widodo. Nanti setelah 20 Oktober kita tambah, kita tegak lurus kepada Prabowo Subianto,” kata Kaesang dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024, seperti yang dikutip Antara.
Ia menjelaskan bahwa slogan "tegak lurus" bersama Presiden Jokowi yang selama ini diusung partainya akan berakhir pada 20 Oktober 2024, bertepatan dengan pelantikan Prabowo sebagai Presiden RI.
Sebelumnya, dia menegaskan bahwa PSI selalu mendukung Presiden Jokowi, dan dalam Pemilu 2024, partainya memantapkan dukungan kepada Prabowo sesuai dengan arahan Jokowi. Oleh karena itu, di hadapan kader DPD PSI Brebes, Kaesang berpesan agar mereka terus mempercayakan dukungan kepada pemerintahan Jokowi kepada Prabowo-Gibran.
“Sambil mengawal beliau, kawal juga Mas Wapres Gibran terpilih," kata anak Jokowi itu.
Belum usai masalah gratifikasi jet pribadi, saat ini Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Asep Guntur Rahayu, mengatakan perkara dugaan gratifikasi Kaesang, yang menurut keterangan putra bungsu Jokowi itu hanya nebeng jet pribadi masih ada di dua direktorat lembaga antirasuah.
Dia menyebut untuk dugaan gratifikasi tindak lanjutnya ada di Direktorat Pencegahan atau di Kedeputian Pencegahan. "Direktorat gratifikasi Kedeputian Pencegahan dan Monitoring," kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 26 September 2024.
Kemudian terkait laporannya ada di Direktorat Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM) atau di Kedeputian Informasi dan Data. Sehingga, saat ini, perkara yang menjerat Kaesang tersebut belum sampai ke Deputi Penindakan.
Asep menjelaskan Deputi Penindakan itu Direktoratnya Penyelidikan, Penyidikan, Penumpukan, dan Labuksi. "Jadi saat ini belum sampai ke sana. Update-nya nanti tunggu ya. Seperti itu," ujarnya.
Polemik dugaan gratifikasi Kaesang bermula setelah seorang warganet di akun X mengunggah tangkapan layar Instagram Story istri Kaesang, Erina Gudono yang menunjukkan foto jendela pesawat pada Rabu, 21 Agustus 2024, dengan keterangan "USA here we go," dari akun Instagram @erinagudono.
Warganet menduga, Kaesang dan Erina pergi ke AS menggunakan jet pribadi karena jendela pesawat yang tidak terlihat seperti jendela pesawat komersil pada umumnya
Selain kasus dugaan gratifikasi kaesang, soal akun Kaskus Fufufafa yang kerap menyerang Ketum Partai Gerindra sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto, dan keluarganya dengan komentar pedas juga terus menjadi sorotan.
Terbaru, Sekjen Pasukan Bawah Tanah Jokowi Sri Kuntoro Budiyanto atau Budi keberatan dengan klaim, Roy Suryo, bahwa akun Fufufafa milik Gibran. Ia juga mempertanyakan bukti konkret yang bisa menunjukkan bahwa Gibran adalah pengguna media komunitas Kaskus dengan akun Fufufafa.
"Kalau dia (Roy Suryo) bicara itu (akun Fufufafa) milik Mas Gibran, buktinya mana? Dibuktikan dulu saja. Jangan hanya framing-framing, menggiring-giring opini masyarakat. Semua rakyat membaca," kata Budi di Bareskrim Mabes Polri pada Jumat, 27 September 2024.
Sementara, Presiden Joko Widodo mengatakan kemungkinan tidak hadir di Gedung DPR, Senayan, saat pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024. Jokowi menyampaikan ini usai acara BNI Investor Daily Summit di Jakarta Convention Center pada Selasa, 8 Oktober 2024.
"Ya mungkin ndak," kata Jokowi. Namun, Kepala negara tidak mengelaborasi akan berada di mana dia saat pelantikan Prabowo.
Pada kesempatan yang sama, Jokowi mengatakan bahwa ia akan pulang ke Solo pada Ahad 20 Oktober 2024. "Saya pulang ke Solo dulu. Tidur," kata eks Gubernur Jakarta ini saat ditanya apa yang ingin dilakukannya usai purnatugas.
MYESHA FATINA RACHMAN I NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI I DANIEL A FAJRI I ANTARA
Pilihan Editor: Kurawal Jokowi Tegak Lurus Menolak Jokowisme, Ideologi Alap-Alap Jokowi yang Pasang Baliho Jokowi Guru Bangsa