INFO NASIONAL - Sejumlah organisasi mahasiswa yang tergabung di Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Banten bertemu dengan Kapolda Banten Irjen Pol. Suyudi Ario Seto, Jumat, 27 September 2024. Kunjungan yang berlangsung di Markas Polda Banten tersebut bertujuan untuk menciptakan kondisi Pilkada 2024 berjalan damai dan demokratis.
Juru bicara Aliansi BEM Banten, Gymnastiar mengatakan, pertemuan dengan Kapolda lebih fokus membahas seputar pilkada. Menurutnya, mahasiswa ingin penegak hukum, terutama Polri untuk netral dan menjaga pilkada berjalan demokratis dan damai.
“Terkait seputar pilkada, mahasiswa menginginkan untuk menggelar deklarasi pilkada damai,” kata Gymnastiar.
Menurut dia, mahasiswa mengingatkan agar kepolisian tetap netral sehingga tercipta pilkada yang kondusif. “Jika ada anggota kepolisian daerah Banten melakukan tindakan tidak netral, mendapat sanksi tegas,” katanya.
Selain mahasiswa, kalangan akademisi di Provinsi Banten juga mendorong netralitas penyelenggara, aparatur sipil negara (ASN), dan aparat penegak hukum dalam gelaran Pilkada 2024.
Hal tersebut dikatakan dekan Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Ferry Fathurokhman. “Kami dorong Bawaslu, KPU, aparat hukum, ASN dan Polda untuk netral pada pilkada 27 November nanti,” katanya.
Menurut Ferry potensi konflik harus bisa dihindari oleh semua kalangan. Oleh karena itu, semua unsur harus menjalankan tugas dan wewenangnya sesuai perundang-undangan yang berlaku.
“Meski ada potensi kecurangan, karena ada pertarungan untuk memperebutkan kekuatan, maka penyelenggara dan wasitnya harus netral,” katanya. (*)