TEMPO.CO, Karanganyar - Baliho bergambar Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara, Iriana Jokowi, baru-baru ini terpasang di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Baliho itu muncul menjelang berakhirnya masa jabatan Jokowi sebagai Presiden.
Pada gambar itu Jokowi mengenakan setelan jas dan peci hitam, serta kain selempang berkelir emas. Adapun Ibu Negara mengenakan kebaya dengan dasar biru dan selendang merah yang tersampir di bahu kirinya.
Baliho yang memiliki latar belakang warna biru itu dipasang oleh Alap-Alap Jokowi yang merupakan kelompok relawan Jokowi. Hal itu terlihat dari tulisan Alap-Alap Jokowi di bagian atas. Di bawahnya terlihat tulisan "Terima kasih Pak Jokowi & Bu Iriana. Teruslah menjadi Guru Bangsa. Doa kami selalu..."
Titik lokasi pemasangan baliho itu juga tidak terlalu jauh dari lahan rumah pensiun Jokowi di jalan atau jalur yang sama, dengan jarak hanya beberapa ratus meter. Saat ini rumah pensiun Jokowi itu pun masih dalam proses pembangunan.
Menurut salah seorang pedagang es cendol yang berjualan di sekitar terpasangnya baliho bergambar Jokowi dan Iriana itu, Eni, baliho tersebut baru beberapa hari lalu terpasang
"Belum lama (terpasang), ya sekitar tiga hari yang lalu lah," ungkap Eni saat ditemui Tempo di lapaknya, Jumat, 4 Oktober 2024. Eni mengaku tidak mengetahui secara pasti siapa yang memasangnya. Kemungkinan pemasangan baliho itu dilakukan pada malam atau dini hari.
"Tahu-tahu pas pagi mau jualan baliho itu sudah terpasang. Kalau yang sebelumnya saya lupa gambarnya apa," tutur dia.
Ketua Umum Alap-Alap Jokowi, Muhammad Isnaini mengakui baliho tersebut dipasang oleh relawan Alap-Alap Jokowi. Ia menjelaskan hal itu sebagai ungkapan terima kasih kepada Jokowi dan Ibu Negara.
"Hanya ucapan terima kasih karena kebanggaan kami," jawab Isnaini melalui pesan singkat yang dikirimkan kepada Tempo saat dimintai konfirmasi tentang pemasangan baliho bergambar Jokowi dan Iriana itu, Jumat, 4 Oktober 2024.
Menurut dia, pihaknya merasa terhormat menjadi relawan Jokowi. "Dan kami merasa terhormat menjadi relawan Beliau," ucap dia.
Pilihan editor: Mekanisme Debat Perdana Pilgub Jakarta, Tanpa Podium hingga Aturan Gimik Paslon di Panggung
