TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Menteng, Jakarta Pusat menemukan pelajar di bawah umur dalam kegiatan kampanye Ridwan Kamil berdialog dengan para pelajar di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar, Cikini, Jakarta Pusat, pada Sabtu siang, 28 September 2024. Acara dialog itu bertajuk Kongkow Pelajar Se-Jakarta.
Meski Koordinator Relawan Kepemudaan Tim Sukses (Timses) Ridwan Kamil, Muhammad Fauzan Irfan, mengklaim, para pelajar yang hadir di acara dialog bersama Ridwan Kamil, sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau berusia 17 tahun ke atas.
“Terundang relawan memang yang dipilih 17 ke atas, ternyata ada juga yang datang dibawah 17,” kata anggota Panwascam Menteng Abdul Rohim, kepada Tempo usai acara dialog bersama Ridwan Kamil selesai diselenggarakan, Sabtu sore, 28 September 2024.
Abdul mengatakan, karena ini baru kali pertama mengadakan acara dialog dengan pelajar, maka dari Panwascam Menteng hanya memberi edukasi atau imbauan kepada para relawan agar memperketat kembali masa yang hadir di kegiatan kampanye, yaitu yang sudah mempunyai hak pilih.
“Namanya manusia ya enggak bisa mensortir. Kami dari Bawaslu sudah meminta data terkait kegiatan tersebut,” jelas Abdul.
Sebagai lembaga pengawas pemilu, Abdul menegaskan jika hal pertama diduga ada pelanggaran kegiatan kampanye, maka hal yang dilakukan ialah memberi imbauan atau pencegahan terlebih dulu. “Jika kembali melanggar baru kita tindak,” tuturnya.
Pilihan Editor: Perludem Sarankan KPU Siapkan Tiga Langkah Ini untuk Atur Kampanye Pilkada di Medsos
