Yaqut kutip pernyataan Presiden Prancis
Dalam kesempatan tersebut, Yaqut mengutip sejumlah pernyataan Presiden Macron, di mana agama memainkan peran penting dalam usaha rehumanisasi di tengah gejala dehumanisasi, khususnya melihat apa yang terjadi di Jalur Gaza.
"Membayangkan artinya menciptakan hal baru berdasarkan realita yang ada," kata Menag, mengutip pernyataan Presiden Macron.
Presiden Prancis, lanjut Yaqut, mengingatkan semua pihak harus menyadari kenyataan bahwa dunia menjadi tempat hidup bersama.
"Kita harus saling mengakui keberadaan sesama manusia serta menihilkan permusuhan," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, terdapat pula delapan panelis yang terdiri atas perwakilan umat di antaranya Islam, Yahudi, Katolik, Anglikan, serta pemerintah yang berbicara pada sesi pembuka menyampaikan pentingnya agama dalam mewujudkan perdamaian. Mereka juga sepakat bahwa agama dapat membangun jembatan dialog untuk saling mendengar dan memahami.
Adapun pertemuan internasional bertajuk Imagine Peace itu dihadiri oleh ribuan peserta dari seluruh dunia. Mereka adalah wakil-wakil pemerintahan dan para pegiat perdamaian dari organisasi masyarakat.
Selain Menteri Agama, dari Indonesia hadir juga Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti dan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Marsudi Syuhud.
Pilihan Editor: Yaqut Mangkir dari Panggilan Pansus Haji, Anggota Pansus: Sudah Diberikan Kesempatan