TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil pamer pengalamannya saat menjadi penasihat eks Gubernur Jakarta Sutiyoso dan Fauzi Bowo. Kala itu, kata Emil, dirinya didapuk sebagai tenaga ahli penyelamatan kawasan Menteng dari ekspansi pembangunan gedung-gedung tinggi.
"Saya dua tahun ditunjuk sebagai tenaga ahli era Pak Sutiyoso dan full lima tahun di masa Pak Fauzi Bowo," katanya saat ditemui usai menghadiri deklarasi relawan di Hotel Swiss-Bellin, Kemayoran, Senin, 16 September 2024.
Politisi Partai Golkar itu mengatakan kala itu ia bertugas menjadi verifikator penerbitan izin mendirikan bangunan di Jakarta. Dia mengatakan juga terlibat dalam penyelamatan kawasan Menteng dari pembangunan gedung modern.
"Saya berkontribusi dalam penyelamatan kawasan Menteng dari desain-desain yang terlalu moderen sehingga bisa merusak karakter kesejarahan tata ruangnya," katanya. Berbekal pengalaman tersebut, Emil mengaku cukup memahami seluk beluk tata kelola Jakarta.
Sebelumnya, Emil berjanji akan memperbaiki tata kelola permukiman kumuh di Jakarta. Hal itu ia ungkapkan usai bersua dengan eks Gubernur Jakarta Sutiyoso di kediamannya di Kalimanggis, Kota Bekasi, Kamis, 12 September 2024.
"Beliau (Sutiyoso) berpesan agar membereskan kekumuhan-kekumuhan," ujarnya.
Emil mengatakan dalam pertemuan tersebut, Sutiyoso mendukung program kerjanya dalam mengatasi persoalan kemacetan dan tata ruang, termasuk memperbanyak kawasan hunian di pusat kota.
Emil punya gagasan bagaimana pemukiman berada di pusat kota, sedangkan kawasan perkantoran di daerah pinggiran kota. "Sehingga terjadi pergerakan lebih efisien," katanya.
Berdasarkan pertemuan itu, Emil mengatakan lahan di Jakarta sangat terbatas dan harganya mahal. Bila nantinya Ridwan Kamil- Suswono memenangkan kontestasi Pilkada Jakarta 2024, di berjanji akan membangun social housing, hunian terjangkau yang terletak di atas pasar, di atas stasiun.
“Tentu menjadi sebuah harapan,” kata Ridwan Kamil menyampaikan harapan dari Sutiyoso.
Advist Khoirunikmah berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Ada Penolakan Saat Berada di Makam Mbah Priok, Ridwan Kamil: Datang Juga Kulonuwun