INFO NASIONAL -Trenggalek Innovation Fest (TIF) 2024 yang menjadi arena inovasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melayani warga kembali digelar. Acara dibuka langsung Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di halaman Pendopo Manggala Praja Nugraha, Senin, 19 Agustus 2024.
TIF yang digelar rutin tahunan mempunyai tujuan agar OPD terus melakukan inovasi dalam hal pelayanan. “Tujuannya tentunya mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan pemerintah dengan lebih baik,” kata Mochamad Nur Arifin.
Dalam kesempatan tersebut, Mochamad Nur Arifin menegaskan bahwa jabatan bupati maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) sejatinya pelayan masyarakat. “Artinya sebagai seorang pelayan itu sudah sewajarnya melayani dan dalam posisi tidak nyaman. Namun ketidaknyamanan demi memberi kenyamanan masyarakat itu menjadi ladang ibadah para ASN,” kata Mochamad.
Mochamad yang juga Wakil Ketua APKASI itu juga berpesan bahwa inovasi tidak boleh berhenti. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, perlu dilakukan peremajaan dan inovasi untuk perbaikan dan kemudahan bagi masyarakat penggunanya. Sebagai contoh, Mochamad menuturkan,”Dulu ketika zaman pager, orang punya sudah sangat luar biasa. Namun setelah muncul telepon seluler dan menjadi alat pintar yang dapat menampilkan multimedia seperti panggilan video, pager menjadi produk yang tertinggal. ”
Dengan begitu, menurut Mochamad, inovasi di bidang pelayanan publik di Kabupaten Trenggalek akan terus berkembang menjadi lebih baik. “Sehingga yang terlayani, dalam hal ini warga masyarakat akan semakin terpuaskan,” kata Mochamad.
Bupati yang akrab disapa Mas Ipin menjelaskan bahwa di acara TIF tahun ini ada beberapa inovasi baru yang cukup penting. Salah satu contohnya adalah pendataan warga yang meninggal dunia di administrasi kependudukan (adminduk).
"Pendataan warga meninggal di adminduk itu jangan dianggap remeh. Karena hal itu akan sangat penting bagi kebaruan data soal kemiskinan,” ucapnya.
Dengan demikian, Mas Ipin menjelaskan, dana bansos tidak turun kepada orang yang meninggal. “Untuk itu perlunya update data secara cepat,” kata Mas Ipin.
Lebih jauh, dirinya menjelaskan, sistem pembayaran pajak berbasis digital akan sangat memudahkan warga dalam melakukan transaksi. Karena saat ini sudah tersedia beragam layanan pembayaran dompet digital seperti OVO, Gopay, Tokopedia, dan sejenisnya.
Itulah kenapa Kabupaten Trenggalek meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) yang akan memudahkan warga masyarakat dalam mengakses kebutuhan administrasi kependudukan dengan lebih cepat dan efisien. “Seperti pembuatan paspor untuk umrah kini tak perlu harus ke Ponorogo, cukup kita layani di MPP Trenggalek,” kata Mas Ipin.
Secara garis besar, menurut Mas Ipin, tujuan gelaran TIF yaitu membuat indeks daya saing sumber daya manusia di Kabupaten Trenggalek meningkat. Mas Ipin menegaskan, “Mau tidak mau harus dipaksa untuk berinovasi demi memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.”(*)