TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo tidak begitu mempermasalahkan seretnya investasi asik untuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Jokowi mengatakan investor domestik menjadi prioritas.
“Kita ini yang lokal saja masih banyak, mestinya diprioritaskan yang domestik dulu,” kata Jokowi usai kegiatan di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Rabu, 14 Agustus 2024, dikutip dari pesan suara yang diterima Tempo.
Baca juga:
Jokowi juga mengatakan bahwa, secara umum pembangunan IKN untuk tahap pertama berjalan baik. Pembangunan tahap pertama sejak 2022 hingga 2024 digencarkan untuk membangun gedung-gedung pemerintah.
Dalam kesempatan yang sama pada Rabu pagi, Jokowi mengatakan mengatakan groundbreaking atau peletakan pertama untuk proyek di IKN akan terus berlanjut pada setelah HUT ke-79 RI pada 17 Agustus. Kepala Otorita, kata Jokowi, akan terus menyeleksi 472 Letter of Intent yang sudah masuk.
“Ada 10 langsung mulai (masuk setelah 17 Agustus). Antre, mereka antre, hanya tidak semua kan diberikan kesempatan untuk masuk sini,” kata Jokowi.
Minimnya investasi asing di IKN sebelumnya dianggap menjadi salah satu hambatan pembangunan calon ibu kota negara baru. Pemerintah membutuhkan guyuran dana untuk menyeimbangkan pengeluaran anggaran negara.
Pemerintah, sejak 2022 sampai akhir 2024, akan mengeluarkan anggaran dari APBN sebesar Rp 72 triliun untuk pembangunan IKN. Otorita IKN mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 29,8 triliun untuk tahun depan. Usulan ini disampaikan Plt Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni saat rapat bersama Komisi II DPR RI.
Kementerian Keuangan mengumumkan bahwa anggaran umum pada 2024 naik sekitar Rp1,9 triliun menjadi Rp42,5 triliun. Kenaikan anggaran pembangunan IKN untuk memenuhi kualitas pembangunan infrastruktur IKN, kata Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata, di Jakarta, Selasa, 13 Agustus 2024.
Komposisi APBN untuk membiayai proyek IKN hanya 20 persen dari total Rp 466,9 triliun. Artinya, pendanaan APBN untuk IKN sebesar Rp 90,4 triliun.
Pada sidang kabinet, Senin, 12 Agustus 2024, Jokowi mengatakan di luar anggaran dari APBN, investasi dalam negeri yang masuk sudah Rp56,2 triliun. Modal itu terhitung dari 55 proyek yang sudah groundbreaking.
Pilihan Editor: Kisah Haru Paskibraka yang Dapat Kesempatan Kibarkan Bendera di IKN