INFO NASIONAL - Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, dinobatkan sebagai tokoh yang berperan besar dalam mendorong PNM sebagai penggerak transformasi sosial dan ekonomi melalui pemberdayaan perempuan. Penghargaan ini diberikan dalam ajang Anugerah Inspiratif 2024 yang digelar oleh Liputan6.com, Rabu, 7 Agustus 2024.
Arief Mulyadi mendapat apresiasi atas berbagai program yang memberikan manfaat signifikan bagi aspek sosial, ekonomi, dan pemberdayaan perempuan. Salah satu program unggulan adalah kerja sama antara PNM dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan untuk menggaungkan komitmen Indonesia dalam mendorong peran perempuan, khususnya kelompok prasejahtera, di ajang internasional Commision on the Status of Women (CSW) ke-68 di New York.
Sekretaris Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary, menjelaskan bahwa Program PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) didesain untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial perempuan prasejahtera, baik dalam memajukan usaha maupun untuk mereka yang baru memulai. "Program ini dirancang untuk mendorong perempuan prasejahtera agar dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial mereka melalui usaha yang mereka jalankan," ungkap Dodot.
Selain itu, kolaborasi BRI Group antara PNM dengan BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) juga dinilai berkontribusi dalam memberdayakan perempuan Indonesia melalui pelatihan bertajuk “Pemberdayaan & Literasi Keuangan untuk UMKM.” Pelatihan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh para perempuan untuk mengelola usaha mereka dengan lebih baik.
Arief Mulyadi juga diakui sebagai penggerak sinergi inovatif antara PNM dan berbagai pihak lainnya. Salah satu sinergi yang menonjol adalah kerja sama social loan dengan salah satu bank multi-nasional dan perguruan tinggi untuk memaksimalkan pemberdayaan nasabah Mekaar. "Hal ini sejalan dengan tiga modal yang diberikan oleh PNM kepada nasabahnya, yaitu modal finansial, intelektual, dan sosial," ujar Dodot.
Modal finansial diberikan dalam bentuk pembiayaan usaha yang memungkinkan nasabah untuk mengembangkan bisnis mereka. Modal intelektual diwujudkan melalui pelatihan dan pendampingan usaha, membantu nasabah meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Modal sosial, yang terbentuk dari pembiayaan kelompok, bertujuan untuk membangun jejaring usaha yang memungkinkan nasabah saling berbagi inspirasi dan mendukung perkembangan usaha anggota kelompok.
"Pembiayaan yang disalurkan oleh PNM dilakukan secara berkelompok, dengan misi terbangunnya jejaring usaha yang berpotensi membuka peluang usaha yang lebih luas. Ini adalah modal sosial, saat para nasabah saling berbagi inspirasi untuk melakukan sinergi mengembangkan usaha anggota kelompoknya. Apalagi masyarakat Indonesia masih kental dengan budaya guyub," jelas Dodot.
Seluruh program kolaborasi besutan PNM bermuara pada implementasi pemberian tiga modal secara komprehensif. PNM tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga mendukung pengembangan intelektual dan sosial para nasabahnya, memastikan mereka memiliki semua yang dibutuhkan untuk sukses.(*)