TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 40 dari 230 nama lolos seleksi tertulis calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) yang diumumkan pada Kamis, 8 Agustus 2024. Sejumlah tokoh yang menjadi sorotan dalam proses ini berhasil lolos tahap selanjutnya.
Dalam keterangan tertulis Pansel KPK menyebut, Akademisi Sudirman Said yang belakangan dikenal sebagai salah satu juru kampanye politikus Anies Baswedan saat pemilihan presiden 2024, lolos tes tertulis. Begitu juga dengan Anggota DPR Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Johan Budi Sapto Wibowo.
Dua pimpinan KPK, Nurul Ghufron dan Johanis Tanak juga dinyatakan lolos seleksi tertulis capim lembaga antirasuah tersebut. Peneliti Indonesia Corruption Watch, Diky Anandya sempat mewanti-wanti pengalaman Nurul Ghufron dan Johanis Tanak sebagai pimpinan KPK tidak bisa serta-merta dijadikan pertimbangan untuk meloloskan keduanya.
Apalagi, kata ICW, tidak ada satu pun prestasi yang dibuat oleh pimpinan KPK periode 2019-2024, termasuk Nurul Ghufron dan Johanis Tanak. "Yang terjadi justru sebaliknya," kata Diky ketika dihubungi, Kamis, 25 Juli 2024.
Menurut dia, kinerja Nurul Ghufron dan Johanis Tanak sebagai pimpinan KPK dalam lima tahun terakhir lebih sering menghadirkan kontroversi ketimbang prestasi.
Sementara Eks Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim) Polri sekaligus eks Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, Antam Novambar, tidak lolos seleksi tertulis capim. Keikutsertaannya sebagai Capim KPK bukan yang pertama. Pada seleksi Capim KPK periode 2019-2023, Antam turut mendaftar. Kala itu ia lolos hingga tahap uji publik dan wawancara. Namun nama Antam tidak masuk sebagai sepuluh nama capim yang diserahkan ke presiden.
Adapun salah satu nama yang mencolok dari calon dewan pengawas atau dewas KPK Benny Jozua Mamoto berhasil lolos tes tertulis. Dia adalah Ketua Harian Kompolnas. Pansel KPK juga mengumumkan pada Kamis, 8 agustus 2024, bahwa 40 dari 142 calon dewas lolos tes tertulis.
40 nama Capim dan Calon Dewas KPK yang Lolos Tes Tertulis
Capim
Achmad Zubair (PNS)
Agung Setya Imam Effendi (PNS)
Agus Joko Pramono (Akademisi)
Ahmad Alamsyah Saragih (BUMN/BUMD)
Albertus Usada (Hakim)
Andi Herman (Jaksa)
Andi Pangerang Moenta (PNS)
Dadang Herli Saputra (Akademisi)
Didik Agung Widjanarko (Polri)
Djoko Poerwanto (Polri)
Erdianto (akademisi)
Fitroh Rohcahyanto (Jaksa)
Giri Suprapdiono (PNS)
Gunarwanto (PNS)
Harli Siregar (Jaksa)
I Nyoman Wara (PNS)
Ibnu Basuki Widodo (Hakim)
Ida Budhiati (akademisi)
Imron Rosyadi Hamid (akademisi)
Johan Budi Sapto Pribowo (lembaga negara)
Johanis Tanak (lembaga negara)
Michael Rolandi Cesnanta Brata (PNS)
Minanoer Rachman (Hakim)
Muhammad Yusuf (PNS)
Nurul Ghufron (lembaga negara)
Nuryanto (PNS)
Pahala Nainggolan (PNS)
Poengky Indarti (lembaga negara)
R Benny Riyanto (PNS)
R Z Panca Putra S (PNS)
Rakhmad Setyadi (Polri)
Rios Rahmanto (Hakim)
Sang Made Mahendrajaya
Setyo Budiyanto (Polri)
Subagio (akademisi)
Sudirman Said (akademisi)
Sugeng Purnomo (Jaksa)
Vera Diyanty (akademisi)
Wawan Wardiana (PNS)
Yanuar Nugroho (LAIN2).
Dewas
Achmed Sukendro (TNI)
Ardilafiza (PNS)
Benny Jozua Mamoto (lembaga negara)
Binsar M Gultom (Hakim)
Bobby Hamzar Rafinus (lembaga negara)
Chisca Mirawati (praktisi)
Dody Eko Wijayanto (lain2)
Eddy P Nasution (lain2)
Eddy Yusuf (swasta)
Edy Karim (BUMN/BUMD)
Elly Fariani (PNS)
Elthaf (swasta)
Gatot Darmasto (PNS)
Gusrizal (Hakim)
Hamdi Hassyarbaini (swasta)
Hamidah Abdurrachman (akademisi)
Heru Kreshna Reza (BUMN/BUMD),
Imam Suharjo (PNS)
Iskandar MZ (BUMN/BUMD)
John Dista (praktisi)
Kaspudin Nor (akademisi)
Khairul Rizal (lain2)
Liberti Sitinjak (PNS)
Maria Margareta Rini Purwandari (lembaga negara)
Matheus Samiaji (Hakim)
Mirwazi (Polri)
Padma Dewi Liman (akademisi)
Panutan Sakti Sulendrakusuma (lembaga negara)
Rodjai S Irawan (Hakim)
Sarwono Sutikno (akademisi)
Soeherman (praktisi)
Sri Hadiati Wara Kustriani (praktisi)
Sugiono Eksantoso (PNS)
Suhartanto (PNS)
Sumartoyo (praktisi)
Sumpeno (Hakim)
Suryo Sularso (Jaksa)
Tony Hartono (lembaga negara)
Wisnu Baroto (Jaksa),
Yeni Andriani (Jaksa).
Pilihan Editor: Pansel KPK Umumkan 40 Capim dan 40 Calon Dewas Lolos Tes Tulis