TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Gadjah Mada atau UGM menyelenggarakan kegiatan PIONIR Gadjah Mada, yang diikuti oleh 10.678 mahasiswa baru. PIONIR Gadjah Mada tahun ini mengusung tema "Kolaborasi Gadjah Mada, Generasi Unggul Indonesia" dan merupakan transformasi dari program Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB).
Melalui tema tersebut, UGM berharap para mahasiswa baru itu tidak hanya mengejar pengetahuan akademik, tetapi juga mampu bekerja sama lintas disiplin ilmu, serta mengenal budaya pembelajar di lingkungan kampus yang cerdas, inklusif, berbudaya, bermartabat, dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
Dilansir dari laman resmi UGM, kegiatan ini dirancang untuk memperkenalkan kehidupan kampus, menggali potensi, serta membekali mahasiswa baru dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan selama menempuh pendidikan di UGM.
Upacara pembukaan PIONIR Gadjah Mada berlangsung di lapangan Grha Sabha Pramana, Bulaksumur dan dipimpin oleh Rektor UGM Ova Emilia. Acara ini juga dihadiri oleh para pimpinan universitas dan fakultas, serta Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono yang merupakan alumnus Fakultas Filsafat UGM.
Dalam upacara ini, Rektor UGM berkesempatan mengenakan jaket almamater kepada sejumlah mahasiswa baru, termasuk Ariani Nismaputri dari Fakultas Hukum, Alfian Adicandra dari FMIPA, Yanditia Shafa Nadhiya dari Fakultas Kedokteran Gigi, Malya Cetta Parahita Danisworo dari Fakultas Kedokteran Hewan, Haifanuha Luna Lilatata Kusuma dari Fakultas Ilmu Budaya, dan Mohammad Attar Fiqis dari Sekolah Vokasi Teknologi Veteriner.
"Ini adalah hari pertama mahasiswa baru memasuki kampus untuk mengikuti PIONIR Gadjah Mada 2024. Selamat datang Gadjah Mada Muda, kami bangga menyambut kalian semua. Kalian adalah orang-orang yang telah berjuang keras untuk menjadi bagian dari Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada," ujar Ova Emilia dalam sambutannya.
Ia menekankan bahwa para mahasiswa baru UGM adalah individu terpilih yang telah berhasil mengalahkan 13 calon lainnya untuk mendapatkan tempat di UGM. Ova juga mengungkapkan keyakinannya bahwa para mahasiswa baru telah mencurahkan seluruh kemampuan fisik, mental, dan spiritual untuk bisa merebut tiket masuk ke UGM.
Ova berharap para mahasiswa baru dapat menikmati acara PIONIR, menjalin pertemanan baru, dan beradaptasi dengan lingkungan kampus yang akan mereka tempati selama empat tahun ke depan. Ia menyebut bahwa mahasiswa baru sebagai pionir hebat yang berkomitmen untuk menjadi generasi unggul yang kompeten dan siap bersaing menjadi pemimpin Indonesia di masa depan.
Dalam kegiatan ini, Rivan juga memberikan motivasi dan inspirasi kepada para mahasiswa baru untuk terus berprestasi dan berkontribusi bagi bangsa dan negara. Selain itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni Arie Sujito juga menambahkan bahwa PIONIR Gadjah Mada berkomitmen untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan dan menumbuhkan kesadaran lingkungan hidup melalui prinsip zero waste.
Ia mengajak mahasiswa baru untuk menjadi agen perubahan dengan mempraktikkan kebiasaan ramah lingkungan sejak hari pertama di kampus. Menurutnya, transformasi menuju zero waste bukan hanya tanggung jawab panitia atau universitas, tetapi juga tanggung jawab setiap individu.
“UGM mengajak para mahasiswa baru untuk memulai dengan kebiasaan sehari-hari seperti membawa botol minum dan kotak makan sendiri, menghindari penggunaan kantong plastik, dan mendukung program daur ulang di kampus," ujarnya.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, mahasiswa baru juga diberikan edukasi tentang pemilahan sampah dan diajak untuk mengimplementasikan secara langsung prinsip-prinsip zero waste. Inisiatif ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan keterampilan mahasiswa baru dalam menerapkan prinsip-prinsip zero waste sejak hari pertama mereka di kampus.
PIONIR Gadjah Mada 2024 diikuti oleh 8.815 mahasiswa Program Sarjana dan 1.863 mahasiswa Program Sarjana Terapan. Dari total jumlah mahasiswa baru, sebanyak 1.003 mahasiswa atau 9,34% adalah penerima bantuan KIP-K atau Program Bidikmisi dan PBUTM. Berdasarkan jenis kelamin, 4.332 mahasiswa adalah laki-laki dan 6.346 adalah perempuan.
Program Sarjana di UGM menjadi pilihan utama bagi lulusan sekolah menengah, dengan total 166.162 pendaftar yang tersebar di 71 program studi. Sementara itu, Program Sarjana Terapan menerima 46.770 pendaftar untuk 22 program studi.
Tahun ini, UGM juga menerima lima mahasiswa asing yang berasal dari Prancis, Norwegia, Australia, dan Laos yang mencerminkan komitmen UGM untuk menjadi universitas yang inklusif dan global.
“Kalian semua nanti akan berbaur dengan berbagai bidang ilmu dari fakultas yang berbeda-beda, dari daerah yang berbeda-beda, dan dari budaya yang berbeda-beda, bahkan mungkin dari bahasa ibu yang berbeda-beda pula,” kata Ova.
PIONIR Gadjah Mada 2024 juga dirancang untuk membekali mahasiswa baru dengan berbagai kegiatan yang menantang dan mendidik, termasuk seminar, lokakarya, kegiatan sosial, dan kegiatan kebersamaan lainnya.
Pilihan Editor: Penyanyi Putri Ariani Lolos Jalur Prestasi FH UGM, Rektor UGM Beri Pesan