Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Cara Dapat Beasiswa KAIST, Biar Seperti Xaviera

Reporter

Editor

Imam Hamdi

image-gnews
Xaviera Putri/Gushcloud
Xaviera Putri/Gushcloud
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama salah satu kampus terbaik di Korea Selatan, Korean Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) tengah diperbincangkan masyarakat setelah kemunculan Xaviera Putri. Xaviera sendiri merupakan mahasiswi asal Indonesia yang hadir sebagai peserta dalam kompetisi kecerdasan, Clash of Champions (COC) yang diadakan oleh Ruangguru. 

Melalui video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, pada Selasa, 11 Mei 2021, Xaviera mengaku mendapatkan beasiswa penuh di sekolah menengah atas (SMA) khusus sains, yaitu Korea Science Academy yang berada di bawah naungan KAIST. Dia kini sedang menempuh kuliah di dua jurusan sekaligus, yaitu Computer Science dan Business Tech Management. 

“Jadi, dari mana aku bisa tahu beasiswa tersebut? Dari perkumpulan olimpiade matematika, ada kakak kelas yang juga pernah sekolah di sana dan akhirnya aku daftar,” kata Xaviera. 

Lantas, bagaimana cara mendapatkan beasiswa di KAIST? 

Cara Dapat Beasiswa KAIST

Melansir laman resminya, terdapat tiga sistem beasiswa yang ditawarkan di KAIST, yaitu beasiswa yang memungkinkan mahasiswa untuk mempertahankan kemampuan akademik tertentu; beasiswa yang mempertahankan prinsip persaingan, tetapi dengan menghindari persaingan yang berlebihan; dan beasiswa yang membantu mahasiswa berpenghasilan rendah dalam membayar biaya kuliah. 

Untuk mendapatkan beasiswa standar bagi sarjana, calon penerima harus menyelesaikan setidaknya 12 satuan kredit semester (SKS) pada semester sebelumnya dan mempertahankan indeks prestasi kumulatif B- (3,0 dari skala 4,3). Beasiswa diberikan dalam bentuk biaya dukungan pendidikan dan biaya hidup bulanan yang jumlahnya tidak lebih dari 500.000 won Korea Selatan atau sekitar Rp 5.840.000 (kurs Rp 11,68). 

Selain itu, berdasarkan kebijakan Pemerintah Korea Selatan, setiap mahasiswa dilarang menerima beasiswa ganda atau lebih dari satu jenis. Beasiswa yang lebih menguntungkan akan diberikan kepada penerima yang bersangkutan. 

Jenis Beasiswa KAIST

Sementara itu, terdapat lima jenis beasiswa di KAIST yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Berikut daftarnya: 

1. Beasiswa Pendaftaran

- Beasiswa Sains Presiden mencakup biaya masuk, bantuan biaya studi, dan biaya hidup dengan ketentuan telah menempuh minimal 12 SKS dan memiliki IPK 3,13/4,3 di semester sebelumnya.

- Beasiswa Unggulan Nasional (Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknik) mencakup biaya masuk, bantuan biaya studi, dan biaya hidup dengan ketentuan telah menempuh minimal 12 SKS dan memiliki IPK 3,13/4,3 di semester sebelumnya.

- Beasiswa Nasional (Tipe 1) mencakup bantuan biaya standar sebesar 2.250.000 won Korea Selatan per semester dengan ketentuan telah menempuh minimal 12 SKS dan memiliki IPK 2,50/4,3 di semester sebelumnya.

- Beasiswa Keluarga Berpenghasilan Rendah untuk mahasiswa yang tidak lolos seleksi Beasiswa Nasional (Tipe 1) dengan ketentuan telah menempuh minimal 12 SKS dan memiliki IPK 2,00 hingga 2,50 dari skala 4,3.

- Beasiswa Bantuan Keuangan mencakup biaya penuh kuliah dengan ketentuan telah menempuh minimal 12 SKS dan memiliki IPK 3,00/4,3 di semester sebelumnya.

- Beasiswa Eksternal yang ketentuannya ditetapkan oleh masing-masing penyelenggara. 

2. Beasiswa Promosi Akademik

- Beasiswa Kehormatan Departemen Jurusan Valedictorian mencakup bantuan uang sebesar 250.000 won Korea Selatan per bulan untuk mahasiswa berprestasi di jurusan, mahasiswa berprestasi tingkat akhir, menempuh setidaknya 15 SKS, serta mahasiswa berprestasi di bidang akademik (tidak termasuk Manajemen TI dan Komunikasi Informasi).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Beasiswa Kehormatan Departemen Jurusan Salutatorian mencakup bantuan uang sebesar 200.000 won Korea Selatan per bulan untuk mahasiswa berprestasi di jurusan, mahasiswa berprestasi tingkat akhir, menempuh setidaknya 15 SKS, serta mahasiswa berprestasi di bidang akademik (tidak termasuk Manajemen TI dan Komunikasi Informasi).

- Beasiswa Unggulan Akademik mencakup bantuan uang sebesar 400.000 won Korea Selatan per semester untuk mahasiswa Manajemen TI dan Komunikasi Informasi dengan minimal IPK 18 SKS dan IPK minimal 3,70/4,3.

- Beasiswa Pengembangan Departemen mencakup bantuan uang kurang dari 500.000 won Korea Selatan per bulan.

- Hibah Studi mencakup bantuan uang kurang dari 500.000 won Korea Selatan per bulan untuk mahasiswa yang memiliki IPK minimal 3,0/4,3. 

3. Beasiswa Tenaga Kerja

- Beasiswa Tenaga Kerja Standar sebesar 200.000 won Korea Selatan per bulan.

- Beasiswa Tenaga Kerja Khusus sebesar 250.000 won Korea Selatan per bulan.

- Beasiswa Tenaga Kerja Keluarga Berpenghasilan Rendah sebesar 300.000 won Korea Selatan per bulan.

- Beasiswa Magister sebesar 335.000 won Korea Selatan per bulan. 

4. Bantuan Keuangan

- Bantuan Keuangan Sarjana sebesar 135.000 won Korea Selatan per bulan.

- Bantuan Keuangan Magister sebesar 265.000 won Korea Selatan per bulan. 

Beasiswa Lainnya

- Beasiswa KAIST untuk Keluarga Berduka bagi anak-anak dosen sebesar 300.000 won Korea Selatan per bulan.

- Beasiswa Eksekutif Komunitas Mahasiswa Otonom sebesar 400.000-600.000 won Korea Selatan per bulan. 

MELYNDA DWI PUSPITA 

Pilihan editor: P2G dan LBH Jakarta Buka Posko Pengaduan untuk Guru Honorer yang Terdampak Kebijakan Cleansing

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Retno Marsudi dan Qatar Sepakati Kerja Sama Beasiswa untuk Mahasiswa Afganistan

4 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di kompleks parlemen, Jakarta. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
Retno Marsudi dan Qatar Sepakati Kerja Sama Beasiswa untuk Mahasiswa Afganistan

Retno Marsudi mewakili Indonesia, dan Qatar menandatangani kesepakatan untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa Afganistan.


Baznas Buka Beasiswa Santri 2024, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Baznas Buka Beasiswa Santri 2024, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

Beasiswa diberikan dalam bentuk pendanaan program sebesar Rp 4 juta dan kegiatan pembinaan.


Kominfo Buka Beasiswa S2, Ini Program dan Syaratnya

8 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Shoolini university
Kominfo Buka Beasiswa S2, Ini Program dan Syaratnya

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI membuka pendaftaran beasiswa khusus S2 di dalam negeri.


Wahyu Hidayat Luncurkan 1.000 Beasiswa Setiap Tahun Bagi Siswa

11 hari lalu

Pasangan calon wali Kota dan wakil wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin beserta relawan saat safari kampanye. Dok. Pribadi
Wahyu Hidayat Luncurkan 1.000 Beasiswa Setiap Tahun Bagi Siswa

Wahyu Hidayat, calon Wali Kota Malang, berkomitmen memberikan 1.000 beasiswa setiap tahun bagi siswa berprestasi yang kurang mampu, mencakup jenjang pendidikan reguler hingga perguruan tinggi.


Calon Bupati Serang Andika Hazrumy Berencana Tambah Kuota Beasiswa Kuliah

13 hari lalu

Calon Bupati Serang dan calon Wakil Bupati Serang, Andika Hazrumy dan Nanang Supriatna bersama para pendukungnya. Dok. Pribadi
Calon Bupati Serang Andika Hazrumy Berencana Tambah Kuota Beasiswa Kuliah

Beasiswa pendidikan tinggi ini diberikan kepada warga Kabupaten Serang untuk memperkuat SDM atau sumber daya manusia di sektor pendidikan.


Dubes Masaki Yasushi Beri Penghargaan pada Individu dan Perusahaan yang Berjasa pada Hubungan Indonesia Jepang

14 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Dubes Masaki Yasushi Beri Penghargaan pada Individu dan Perusahaan yang Berjasa pada Hubungan Indonesia Jepang

Duta Besar Jepang memutuskan memberi penghargaan kepada tiga individu dan satu kelompok karena berjasa mempererat hubungan Indonesia Jepang


Kemenko Perekonomian Harap Pemerintahan Prabowo Lanjutkan Program Kartu Prakerja

15 hari lalu

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi (kanan) Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Wahyu Widada, dan Jaksa Agung Muda Bidang Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Feri Wibisono dalam acara Pengarahan Komite Cipta Kerja dan Tim Pelaksana kepada Mitra Program Kartu Prakerja di Jakarta, Selasa 23 Januari 2024. Pemerintah akan menggelontorkan anggaran sebanyak Rp 4,8 triliun untuk program Kartu Prakerja pada 2024. Pada tahun ini, pemerintah menargetkan lebih dari sejuta peserta tambahan untuk program tersebut. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenko Perekonomian Harap Pemerintahan Prabowo Lanjutkan Program Kartu Prakerja

Kemenko Perekonomian berharap program Kartu Prakerja berlanjut di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.


Menpora Dito Ariotedjo: Pemerintah Sediakan Beasiswa Penuh bagi Atlet hingga S2 dan S3

15 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dalam acara pemberian penghargaan pada insan olahraga berprestasi di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat, Rabu, 2 November 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Menpora Dito Ariotedjo: Pemerintah Sediakan Beasiswa Penuh bagi Atlet hingga S2 dan S3

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan tengah membuat terobosan dalam mengupayakan pendidikan lanjutan bagi para atlet hingga jenjang S2 dan S3.


ITB Disorot Akibat Wajibkan Kerja Paruh Waktu Bagi Mahasiswa Penerima Beasiswa UKT, Profil Rektor ITB Reini Wirahadikusumah

18 hari lalu

Rektor ITB Prof Reini Wirahadikusumah, Ph.D. (ANTARA/HODok Humas ITB)
ITB Disorot Akibat Wajibkan Kerja Paruh Waktu Bagi Mahasiswa Penerima Beasiswa UKT, Profil Rektor ITB Reini Wirahadikusumah

ITB mewajibkan mahasiswa penerima beasiswa UKT kerja paruh waktu untuk kampus. Berikut profil Rektor ITB Reini Wirahadikusumah.


Polemik Wajib Kerja Mahasiswa ITB di Kampus, Alumni Minta Transparansi Perjanjian

19 hari lalu

Mahasiswa ITB berorasi di depan Gedung   Rektorat terkait isu kewajiban kerja paruh waktu bagi mahasiswa calon dan penerima beasiswa keringanan uang kuliah, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Anwar Siswadi
Polemik Wajib Kerja Mahasiswa ITB di Kampus, Alumni Minta Transparansi Perjanjian

Ikatan Alumni meminta ITB melakukan sosialisasi tentang kerja paruh waktu di kalangan mahasiswa dan transparan dalam perjanjian penerima beasiswa.