Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengulik Kampung Adat di Sumba Tengah

image-gnews
Megalithic Royal Grave Stones, Anakalang Central Sumba.
Megalithic Royal Grave Stones, Anakalang Central Sumba.
Iklan

INFO NASIONAL – Sumba Tengah menjadi surga tersembunyi. dari mulai keindahan alam hingga uniknya kampung adat yang kental dengan budaya lokal yang memukau. Kampung Adat yang menjadi saksi bisu dari warisan nenek moyang tak hanya menjadi tempat tinggal masyarakat sekitar, tetapi juga aset budaya yang tersimpan sejak ratusan bahkan ribuan tahun lalu.

Kampung adat Deri Kamba Jawa menjadi salah satu kampung adat yang berada di Sumba Tengah. Masyarakat adat di sini memiliki budaya nomaden namun perpindahannya hanya di sekitar wilayah adat di Umbu Pabal.

Ciri khas dari kampung adat Deri kamba Jawa ini terletak pada rumah adat yang berbentuk seperti menara. Menara rumah adat yang tingginya bisa mencapai 30 meter ini memiliki filosofi tersendiri yang melekat dengan kepercayaan masyarakatnya.

Bagian bangunan utama menjadi simbol tempat pemujaan sekaligus tempat hunian. Sedangkan area tengah menjadi pusat aktivitas sehari-hari sekaligus menjadi dapur atau perapian di antara empat pilar utama. Bagian bawah rumah menjadi tempat hewan peliharaan dan roh jahat.

Ciri khas lain dari rumah kampung adat Deri kamba Jawa ini terletak pada bagian depan rumah yang terpampang taring babi dan tanduk kerbau yang menjadi penanda status sosial.

Berbeda dengan Kampung Adat Deri kamba Jawa yang khas dengan bagunan rumahnya, Kampung Adat Bondu Tera memiliki ciri khas sejarah kuburan megalitiknya.

Tokoh adat kampung Bondu Tera, Umbu Reku Djawatana mengatakan, berabad-abad yang lalu sebelum Bondu Tera dihuni oleh pendatang, kampung ini awalnya bernama Tadula Jaramoni yang artinya adalah gelombang manusia-manusia  raksasa yang mendiami Kampung.

Kuburan megalitik disini memiliki sejarah yang panjang. Kata Djawatana, sejarah dari kuburan ini berasal dari para nenek moyang yang melakukan peperangan sehingga mereka mempersiapkan penji atau tempat peristirahatan yang kita lihat saat ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Bahwa pada saat itu untuk menguasai tanah mereka melakukan peperangan di mana-mana. Maka dengan jalan perang inilah mereka punya rencana membuat yang namanya penji yang namanya megalit,” ujarnya. “Jika mereka penghulu atau rang-orang besar kaum ningrat meninggal mereka dikuburkan di sana,” tambahnya.

Menurutnya, kuburan megalitik Kampung Adat Bondu Tera menjadi simbol kebesaran dari para bangsawan Sumba. “Jadi kalau cerita masa dulu klasifikasi manusia itu masih terasa,” katanya.

Sebagai Tokoh adat kampung Bondu Tera, Djawatana berharap keaslian kampung adat ini bisa kembali dibangun dan dipertahankan. Ia mengaku sedih karena keadaan kampungnya sudah banyak yang rusak.

“Ini menjadi doa kita bersama, doa kami bersama. Kalau Tuhan berkehendak Kampung ini tetapan terawat dengan baik, dikembalikan walaupun tidak 100 persen kita kembalikan keasliannya minimal 60 sampai 70 persen dan ini menjadi pikiran kami sebagai cucu dari kami punya nenek moyang yang menjadi almarhum,” kata dia.

Kuburan megalitik tak hanya berada di Kampung Adat Bondu Tera saja, Kampung Adat Pasunga juga memiliki kuburan megalitik yang beratnya bisa mencapai 80 ton. Kuburan megalitik unik lainnya terletak di Kampung Adat Lai Tarung yang terbuat dari batu kapur.

Batu-batu kubur yang bentuknya sederhana serta agak tertanam di dalam tanah menunjukkan status sosial yang lebih tinggi. Untuk peti kubur yang kaya akan pola hias, diperuntukkan bagi anak cucu dari kalangan orang yang status sosialnya lebih tinggi. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Nikson Nababan Teratas dalam Survei Elektabilitas Pilkada Sumut

12 jam lalu

Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara Nikson Nababan.
Nikson Nababan Teratas dalam Survei Elektabilitas Pilkada Sumut

Elektabilitas Nikson Nababan sebesar 26,8 persen. Mengungguli Bobby Nasution dengan 25,3 persen.


Airin Menikmati Keindahan Pantai Pulo Manuk

13 jam lalu

Bakal calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany berfoto bersama anak-anak di Pantai Pulo Manuk, usai bersilaturahmi dengan warga di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. FOTO Dok. Airin
Airin Menikmati Keindahan Pantai Pulo Manuk

Airin bercengkerama dengan pengunjung pantai dan mengunggah videonya di media sosial.


Bamsoet Dukung Kehadiran Tim Drifting Milik Anak Ahmad Dhani

14 jam lalu

Ketua MPR Bambang Soesatyo saat launching tim drifting Seven Speed Motorsport di Jakarta, Sabtu 29 Juni 2024.
Bamsoet Dukung Kehadiran Tim Drifting Milik Anak Ahmad Dhani

Tim Seven Speed Motorsport memiliki tiga drifter, yakni Al Ghazali, Umbu Gilberth Kabunang, serta Davin Augusta.


PLN Tanam Tiga Ribu Mangrove di Pesisir Sulawesi Utara

15 jam lalu

PT PLN menanam 3.000 bibit mangrove dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 di Desa Tiwoho, Kecamatan Wori, Sulawesi Utara. FOTO dok. PLN
PLN Tanam Tiga Ribu Mangrove di Pesisir Sulawesi Utara

Penanaman mangrove dibarengi dengan pelatihan mengolah tanaman tersebut menjadi produk bernilai ekonomi.


Menilik Penelitian Kolaborasi Indonesia-Prancis berkat Program PHC Nusantara

16 jam lalu

Penguatan kolaborasi riset dan inovasi menjadi salah satu fokus Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dalam rangka transformasi dan akselerasi perguruan tinggi vokasi di Indonesia.
Menilik Penelitian Kolaborasi Indonesia-Prancis berkat Program PHC Nusantara

Dosen Politeknik Balikpapan Hadi Hermansyah memanfaatkan PHC Nusantara untuk melakukan penelitian bersama lembaga sains LEGOS di Prancis.


Pj Wali Kota Probolinggo Buka Semipro: Tingkatkan Perekonomian

16 jam lalu

Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis, membuka acara tahunan
Pj Wali Kota Probolinggo Buka Semipro: Tingkatkan Perekonomian

Acara ini berlangsung selama sembilan hari sampai 6 Juli 2024. Dimeriahkan berbagai pertunjukan seni budaya.


BKKBN Gelar Anugerah Manggala Karya Kencana

17 jam lalu

Walikota Bontang Basri Rase, menerima penghargaan pada acara Peringatan Hari Keluarga Nasional, di Merapi Grand Ballroom - PRPP Semarang, Jumat 28 Juni 2024. Bontang dianugerahi Manggala Karya Kencana dari BKKBN atas dedikasi yang tinggi terhadap program pengendalian penduduk. FOYO dok. Pemkot Bontang
BKKBN Gelar Anugerah Manggala Karya Kencana

Anugerah Manggala Karya Kencana merupakan apresiasi kepada pemerintah daerah se-Indonesia, karena telah memberi dukungan dan kontribusi besar tercapainya prevalensi stunting.


Wali Kota Bontang Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana 2024

17 jam lalu

Walikota Bontang Basri Rase, menerima penghargaan pada acara Peringatan Hari Keluarga Nasional, di Merapi Grand Ballroom - PRPP Semarang, Jumat 28 Juni 2024. Bontang dianugerahi Manggala Karya Kencana dari BKKBN atas dedikasi yang tinggi terhadap program pengendalian penduduk.
Wali Kota Bontang Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana 2024

Basri Rase dinilai memiliki dedikasi tinggi terhadap program pengendalian penduduk, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga.


Pemkot Bontang dan Baznas Gelar Khitanan Massal

18 jam lalu

Pemerintah Kota Bontang bersama BAZNAS mengadakan kegiatan khitanan massal dengan sejumlah rumah sakit yang ada di Kota Taman, Bontang, Sabtu 29 Juni 2024.
Pemkot Bontang dan Baznas Gelar Khitanan Massal

Kegiatan ini membidik 400 anak di Kota Bontang. Setiap peserta mendapat bingkisan.


Nikson Nababan Beberkan Kerja Nyata pada Masyarakat Karo

18 jam lalu

Mantan Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan.
Nikson Nababan Beberkan Kerja Nyata pada Masyarakat Karo

Warga Desa Lau Peradep senang Nikson hadir di pesta tahunan sehingga lebih memahami rekam jejaknya selama menjadi bupati di Tapanuli Utara.