Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketua DPRD DKI Sarankan Gubernur Baru Lanjutkan Program Pemerintah Terdahulu

image-gnews
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menyebut sejumlah permasalahan di ibu kota timbul karena faktor inkonsistensi penerapan kebijakan antara pemerintah baru dan pemerintah terdahulu. Ia menyarankan agar siapapun Gubernur DKI yang terpilih di Pilgub Jakarta mau meneruskan program lama pemerintah, asalkan baik.

"Jangan sampai gubernur baru nanti punya ide baru lagi dan tidak meneruskan ide yang lama," kata Prasetyo ditemui di Gedung DPRD DKI, pada Sabtu, 22 Juni 2024.

Ia mencontohkan program pembangunan MRT Jakarta yang saat ini sedang memasuki fase kedua. Ia menilai, program yang berjalan di pemerintahan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ini perlu diteruskan oleh pemerintahan baru nantinya.

Namun, menurut Prasetyo, berdasarkan pengalamannya selama menjabat sebagai Ketua DPRD DKI dua periode, gubernur baru kerap memiliki kecenderungan untuk mengubah kebijakan pemerintah terdahulu. "Dulu ada GBHN (era Soekarno) dan diteruskan oleh Soeharto. Setelah selesai GBHN, baru idenya Soeharto," ujarnya.

Prasetyo mengatakan, penerapan kebijakan seperti itu perlu dicontoh oleh para calon gubernur Jakarta. Dengan begitu, katanya, penerapan ide pemerintah terdahulu dengan ide pemerintah selanjutnya tetap bisa berjalan tanpa harus diubah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia juga menyoroti masalah Jakarta seperti banjir yang tidak kunjung bisa teratasi. Padahal, menurut dia, banjir di Jakarta sempat bisa diminimalisir oleh gubernur-gubernur sebelumnya.

"Pemimpin sebelumnya itu diserap semua (banjirnya), jadi pas ada banjir buatlah itu sumur resapan," kata Prasetyo.

Jakarta akan memilih gubernur baru pada Pilkada Serentak 2024 yang akan digelar pada November mendatang. Sejumlah nama telah muncul untuk menjadi pemimpin di kota yang akan segera kehilangan statusnya sebagai ibu kota negara, diantaranya Anies Baswedan, Ridwan Kamil hingga Tri Rismaharini.

Pilihan Editor: Rencana Pemprov DKI Batasi 3 KK Satu Alamat, DPRD: Jangan Sampai Merugikan Warga

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Istana Klaim Jokowi Tidak Cawe-cawe di Pilkada Serentak 2024

5 jam lalu

Presiden Joko Widodo saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin 24 Juni 2024. Sidang kabinet paripurna tersebut membahas perekonomian Indonesia terkini. TEMPO/Subekti.
Istana Klaim Jokowi Tidak Cawe-cawe di Pilkada Serentak 2024

Staf Khusus Presiden Jokowi Grace Natalie menyebut: "Pak Presiden tidak ikut campur terkait pilkada di mana pun."


Jalani Fit and Proper Test di PDIP, Hevearita Gunaryanti Dicecar soal Komunikasi dengan Partai Lain

5 jam lalu

Pelaksana Tugas Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau biasa disapa Mbak Ita.
Jalani Fit and Proper Test di PDIP, Hevearita Gunaryanti Dicecar soal Komunikasi dengan Partai Lain

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti menjalani fit and proper test selama lebih dari 60 menit dari jajaran penguji di DPD PDIP Jateng.


Ketua Bawaslu Ingatkan Kemungkinan Penyalahgunaan Data Orang Meninggal di Pilkada 2024

5 jam lalu

Ketua Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu RI Rahmat Bagja ditemui di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, pada Rabu, 13 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo.
Ketua Bawaslu Ingatkan Kemungkinan Penyalahgunaan Data Orang Meninggal di Pilkada 2024

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengingatkan KPU pusat dan daerah mewaspadai kemungkinan penyalahgunaan data orang meninggal dalam Pilkada 2024


Alasan Demokrat Bilang Ridwan Kamil Berpeluang Menang di Pilgub Jakarta

6 jam lalu

Politikus Golkar Ridwan Kamil dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Negara, pada Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Alasan Demokrat Bilang Ridwan Kamil Berpeluang Menang di Pilgub Jakarta

Dari kacamata Partai Demokrat, Ridwan Kamil termasuk sosok yang tepat untuk memimpin Jakarta.


Istana dan PSI Bantah Pernyataan Sekjen PKS Ihwal Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Sejumlah Partai

6 jam lalu

Grace Natalie usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/5/2024). ANTARA/Rangga Pandu
Istana dan PSI Bantah Pernyataan Sekjen PKS Ihwal Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Sejumlah Partai

Istana membantah pernyataan Sekretaris Jenderal PKS, Aboe Bakar Al Habsyi, ihwal Presiden yang disebut menawarkan nama Kaesang ke sejumlah partai


Demokrat Sebut Kaesang Bisa Jadi Opsi untuk Pilgub Jakarta

7 jam lalu

Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron saat menjadi narasumber dalam dikusi dialektika demokrasi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 30 Mei 2024. Diskusi bertemakan
Demokrat Sebut Kaesang Bisa Jadi Opsi untuk Pilgub Jakarta

Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menyebut putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, bisa jadi salah satu tokoh yang bisa diusung KIM


PAN Keluarkan Surat Rekomendasi Bobby Nasution Maju di Pilgub Sumut

9 jam lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wali Kota Medan sekaligus menantunya, Bobby Nasution saat Car Free Day (CFD) di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu, 12 Februari 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
PAN Keluarkan Surat Rekomendasi Bobby Nasution Maju di Pilgub Sumut

Bobby Nasution, menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, bakal diusung sebagai calon Gubernur Sumatera Utara


PAN Targetkan Menang Pilgub di Lima Provinsi di Jawa

17 jam lalu

Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno (tengah) memberikan keterangan saat konferensi pers menjelang Rakernas ke-4 di DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis, 27 Juni 2024. Rakernas 4 PAN yang diselenggarakan pada 29 Juni ini akan membahas tentang strategi partai termasuk evaluasi Pemilu dan pelaksanaan Pilkada di sejumlah wilayah, Selain itu PAN juga mengusung anak dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Zita Anjani menjadi kontestas Pilkada Jakarta 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
PAN Targetkan Menang Pilgub di Lima Provinsi di Jawa

PAN menyebut Pilgub di Pulau Jawa menjadi fokus utama.


PAN Gelar Rakernas Sabtu Lusa, Bahas Kongres hingga Pilkada

17 jam lalu

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bersama delapan puluh kedua DPD dan sekertaris PAN se-Indonesia usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 10 Mei 2024. Zulhas membantah pertemuan dengan presiden terkait permintaan jatah kursi menteri. TEMPO/Subekti.
PAN Gelar Rakernas Sabtu Lusa, Bahas Kongres hingga Pilkada

Viva menyampaikan, PAN juga akan merevisi aturan partai. Menurut dia, pembahasan itu merupakan upaya menjunjung demokrasi di internal partai.


NasDem Tentukan Dukung PKS atau Tidak di Pilkada Jakarta Paling Lambat Akhir Juli

18 jam lalu

Sekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim (kiri), bersama Sekjen PKB Hasanuddin Wahid (tengah), dan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi (kanan) di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (22/2/2024). ANTARA
NasDem Tentukan Dukung PKS atau Tidak di Pilkada Jakarta Paling Lambat Akhir Juli

Hal ini dilakukan NasDem untuk mengamati dinamika politik yang terjadi, sehingga dapat mempertimbangkan dengan matang sebelum mengambil keputusan.