Karena tingginya tingkat elektabilitas pria yang akrab disapa Emil itu, kata Adi, peluangnya menang di Jabar lebih terbuka lebar. Apalagi, Partai Golkar yang mengusungnya cukup memiliki basis konstituen yang besar di Tanah Pasundan.
"Tingkat popularitas dan kesukaan publik terhadap Kang Emil juga amat besar di Jawa Barat. Nyaris belum ada kandidat lain yang mendekati," ujar Adi.
Menurut Adi, lawan terberat yang akan dihadapi Emil Jika maju di Pilgub Jakarta adalah Anies Baswedan. Dia mengatakan, setelah memperoleh tiket maju dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), nama Anies kian populer. "Basis konstituen Anies yang paling besar adalah di Jakarta. Ini yang mesti jadi pertimbangan," kata Adi.
Kalau RK Menang di Jabar, Suara Golkar Terjaga hingga Pemilu 2029
Adapun pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin juga menyarankan Partai Golkar mengusung Ridwan pada Pilgub Jabar. "Ikuti elektabilitas berbasis pada rasionalitas dari survei yang objektif," katanya ketika dihubungi dari Jakarta, Selasa, 18 Juni 2024.
Menurut dia, pilihan itu dapat menjaga kestabilan suara Partai Golkar hingga Pemilu di 2029.
"Dengan menjadikan RK gubernur di Jabar, dapat menjaga bahkan meningkatkan perolehan suara Golkar pada kontestasi akan datang. Kalau RK menang lagi di Jawa Barat, suara Golkar bisa terjaga," katanya.
ANDI ADAM FATURAHMAN | ANTARA
Pilihan editor: PDIP Belum Tugaskan Risma untuk Pilgub Jatim 2024, Apa Alasannya?