TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN Zulkifli Hasan angkat bicara mengenai jatah empat menteri dari Presiden terpilih Prabowo Subianto. Zulhas, sapaan akrab Zulkifli mengatakan, dia menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada Prabowo.
“Kabinet itu berkali-kali saya mengatakan. Itu hak prerogatifnya bapak presiden terpilih. Terserah beliau,” kata Zulhas, yang juga Menteri Perdagangan, ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 22 Mei 2024.
Ketika ditanya apakah jatah menteri itu mencakup satu menteri koordinator dan dua menteri teknis, bekas Ketua MPR ini mengatakan hal yang sama. “Hak prerogatif bapak presiden terpilih, terserah beliau.”
Sebelumnya, Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay meyakini partainya bakal mendapatkan lebih dari empat kursi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo. Pasangan presiden dan wakil presiden terpilih ini akan dilantik pada 20 Oktober 2024.
Saleh menyebutkan, selama ini, PAN adalah partai yang paling loyal kepada Prabowo selama tiga periode, termasuk dua periode di luar pemerintahan. Dia pun optimistis Ketua Umum Partai Gerindra itu bakal memperhatikan loyalitas PAN tersebut.
PAN masuk gabungan partai politik Koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Lima partai parlemen yang tergabung dalam koalisi ini adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, dan Partai Bulan Bintang.
"Kalau ada kader PAN yang menyebut empat kursi menteri, itu doa dan harapan. Akan tetapi, kalau doa jangan tanggung, jangan empat, kasih lima, enam, nah itu yang masuk akal," kata Saleh di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 21 Mei 2024 seperti dikutip Antara.
Menurut Saleh, jika partainya mendapatkan lima kursi menteri, itu adalah hal yang biasa. Namun hal yang tidak tepat adalah jika ada partai yang sebelumnya tidak mendukung Prabowo-Gibran justru mendapatkan tiga jatah kursi menteri.
Pilihan Editor: Eko Patrio Sebut PAN Siapkan Kader Terbaik untuk Pilkada Jakarta, Siapa Saja?