Namun dia enggan membeberkan kedelapan nama yang sudah dikantongi Megawati karena, kata dia, nama-nama tersebut sifatnya masih dinamis.
Hasto mengakui PDIP masih menjaring nama-nama potensial. Dia pun tak bisa memastikan apakah Sri Mulyani masuk ke dalam nama-nama besar yang telah dikantongi Megawati.
Menurut dia, sosok Sri Mulyani berada pada tingkat nasional dan dunia. Dia mengaku bangga dengan kinerja dan prestasi bendahara negara itu.
"Ibu Sri Mulyani levelnya kan nasional dan dunia. Ia menjadi Menteri Keuangan terbaik dan kami sangat bangga," ujar dia.
Selain itu, kata Hasto, pengalaman Sri Mulyani di tingkat dunia mengenai keuangan juga akan dimanfaatkan PDIP untuk mendidik kader-kader calon pemimpin. Dia meyakini pengalaman Sri Mulyani dapat menjadi dasar bagi kader-kader PDIP dalam memutuskan kebijakan publik di bidang perekonomian.
Hasto menegaskan partainya tak bisa sendirian mengusung calon kepala daerah dalam Pilkada Jakarta. PDIP membutuhkan kerja sama politik dengan partai lain.
"Kami sudah membagi tugas, siapa yang berkomunikasi dengan Gerindra, siapa yang berkomunikasi dengan PAN, Golkar, dan sebagainya," tutur Hasto.
Pilihan editor: Pro-Kontra Soal Rencana Revisi UU Kementerian Negara untuk Pemerintahan Prabowo