INFO NASIONAL - Haji merupakan salah satu rukun Islam yang hukumnya wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu. Ibadah ini merupakan perjalanan spiritual yang penuh makna dan keutamaan.
Kewajiban haji sendiri tercantum dalam Surat Ali Imran ayat 97, Allah SWT berfirman: "(Di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, (yaitu bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana”.
Niat berhaji penting dalam Islam. Dengan mendaftar dan menabung, niat berhaji sudah tercatat sebagai pahala dan kebaikan, meskipun tak sedikit yang akhirya tidak sempat berangkat karena berbagai hal, salah satunya masa tunggu yang lama.
Seperti hadis nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim: “Barangsiapa yang bertekad untuk berbuat baik tapi dia kemudian tidak mengamalkan kebaikan itu, maka Allah mencatatnya di sisiNya sebagai sebuah kebaikan yang sempurna”.
Majelis Ulama Indonesia atau MUI, dalam sidang pleno Musyawarah Nasional (Munas) X MUI yang digelar secara tertutup pada Kamis, 26 November 2023, menghasilkan sejumlah keputusan. Antara lain di bidang fatwa, Munas MUI memutuskan empat fatwa soal haji salah satunya fatwa tentang penundaan pendaftaran haji bagi yang sudah mampu.
Orang yang sudah mampu tetapi tidak melaksanakan haji sampai wafat, tidak gugur kewajibannya untuk melaksanakan ibadah haji. Selain itu, ada juga ketentuan orang yang sudah istitha’ah dan telah mendaftar haji tetapi wafat sebelum melaksanakan haji, sudah mendapatkan pahala haji dan wajib dibadalhajikan.
Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah mengatakan, dengan masa tunggu haji yang saat ini mencapai rata-rata 20 tahun, sebaiknya disegerakan mendaftar sejak usia muda. Masyarakat sudah bisa mendaftar saat usianya menginjak 12 tahun.
“Positifnya banyak. pertama, menyempurnakan agama, serta inysaallah saat berangkat nanti kondisi tubuh masih bugar, selain itu mendapatkan pengalaman international environment, karena haji dan umrah itu masyarakat dari seluruh dunia datang, Insayallah mendaftar haji sejak muda itu kerennya Ultimate," ujar dia kepada Tempo, Jumat 29 Maret 2024.
BPKH menginformasikan, untuk BPIH Haji 2024 berkisar pada 93 juta dan bpih untuk biaya yang ditanggung oleh jamaah sebesar 56 juta. Namun, dari tahun ke tahun biaya Haji selalu mengalami perubahan.
Banyak faktor yang menyebabkan biaya haji berubah-ubah. Seperti biaya komponen yang dibutuhkan mengalami kenaikan baik komponen yang berada di dalam maupun luar negeri. Komponen tersebut seperti biaya akomodasi, konsumsi, biaya layanan, biaya penerbangan dan lain sebagainya.
Perubahan kurs mata uang asing juga berpengaruh karena mata uang asing digunakan untuk membayar operasional penyelenggaraan ibadah Haji. Faktor terakhir yang mempengaruhi berubahnya biaya Haji adalah kebijakan dari Kerajaan Arab Saudi.
Selain haji, Umrah juga menunaikan ibadahnya dengan pergi ke tanah suci. Berbeda dengan haji yang hukumnya wajib dilaksanakan, umrah memiliki hukum sunnah muakad yang artinya ibadah umrah dianjurkan lebih baik untuk dilaksanakan, tapi jika tidak pun tidak apa-apa. Jadi Haji lebih utama dibandingkan umrah.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Umrah ke umrah berikutnya adalah kaffarah dosa antara keduanya. Dan tidak ada balasan untuk haji mabrur selain surga. (HR. Bukhari 1773 & Muslim 1349).
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan haji sebagai amalan paling utama setelah jihad fi sabilillah.
Menunaikan ibadah haji membutuhkan persiapan yang matang. Bukan hanya kemampuan finansial, tapi juga kesiapan mental dan fisik. Calon jamaah haji disarankan untuk menjaga kesehatan, belajar manasik haji, dan memperkuat keyakinan untuk menghadapi rangkaian ibadah yang menguras fisik.
Ibadah haji merupakan pengalaman spiritual yang dapat mengubah hidup. Ibadah ini dapat menyucikan jiwa, meningkatkan ketakwaan, dan membawa pemahaman lebih dalam tentang Islam.
Selain perbedaan hukum antara Haji dan Umrah, berikut perbedaan signifikan antara keduanya:
Tempat
Bagi sebagian orang, ibadan Haji dan Umrah terlihat sama karena sama-sama pergi ke Mekah. Padalah secara praktinya, tempat ibadah pun berneda. Selain beribada di Mekah, Haji juga melakukan Wukuf di Arafah, melempar Jumrah di Mina dan menginap di Mudalifah. Untuk tempat ibada Umrah, hanya bertempat di Mekah dan ziarah ke Madinah.
Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Ibadah Haji dilakukan pada 1 Syawal hingga 13 Dzulhijjah karena wukuf sudah di tentukan pada 9 Dzulhijjah. Ibadah Haji dilaksanakan mendekati Dzulhijjah. Untuk pelaksanaan umrah, jamaah bisa melakukannya kapan saja bahkan saat berhaji. Umrah hanya tidak bisa dilaksanakan pada 10 Dzulhijjah dan hari tasyrik pada 11, 12, 13 Dzulhijjah.
Durasi Pelaksanaan
Perbedaan pertama terletak dari lamanya waktu beribadah. Jika Haji memerlukan waktu 40 hari lamanya untuk beribadah, Umrah hanya 6-10 hari.
Rukun
Perbedaan yang kedua terletak pada rukunnya. Rukun Haji terdiri dari Ihram, Wukuf di Arafah, Sa’i antara Shafa dan Marwah, mencukur rambut dan tertib rukun. Untuk rukun Umrah terdiri dari dari Ihram, Thawaf, Sa’i antara Shafa dan Marwah, mencukur rambut dan tertib rukun.
Penyelenggara
Penyelenggaraan kedua ibadah ini diatur oleh dua orgaisasi yang berbeda. Haji reguler diatur oleh Kementerian Agama melalui Direktorat Jendral Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PHU) dan Haji Khusus juga Haji Furoda diatur oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
Untuk penyelenggara ibadah Umrah, agen-agen travel yang sudah terpilih sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadan Umrah (PPIU) yang mengaturnya.
Kewajiban
Kewajiban-kewajiban saat beribadahpun memiliki perbedaan. Kewajiban saat Haji adalah miqat, bermalam di Muzdalifah, bermalam di Mina, tawaf wada dan melempar jumrah. Sedangkan kewajiban haji mebih sedikit yakni Ihram dari Miqa dan menjauhi segala larangan Ihram. Ini yang menjadikan durasi beribadah menjadi berbeda.
Ada puluhan riwayat yang menjelaskan keutaman berhaji. Melihat dari hukumnya saja, ibadah Haji adalah Ibadah yang wajib sebagai penyempurna rukun Islam. Tak harus menunggu tua untuk memiliki niat dan usaha berhaji. Niat dan usaha bisa dipupuk sedari muda.(*)