TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra melempar sinyal positif perihal pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri. Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut rencana perjumpaan Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri akan berlangsung dalam suasana Idul Fitri.
"Kita sedang mengkomunikasikan (pertemuan Prabowo dan Megawati) memang dalam silaturahmi Idul Fitri. Komunikasi sesama anak bangsa sebagai orang timur itu biasa," ujar Dasco saat memberi keterangan di Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024.
Gerindra telah menjalin komunkasi dengan PDIP untuk mempertemukan Prabowo dan Megawati. Komunikasi itu berlangsung selama beberapa waktu belakangan seusai pemilihan presiden 14 Februari 2024. Baik PDIP maupun Gerindra, kedua kubu sedang mencari momentum untuk melangsungkan pertemuan politik itu.
Dua petinggi partai pendukung pemerintah, salah satunya politikus partai merah, menyampaikan Gerindra berkeinginan agar partai banteng sebagai partai pemenang pemilu mendukung pemerintahan Prabowo lima tahun mendatang. Narasumber yang sama menyatakan PDIP tak keberatan menjajaki komunikasi dengan Prabowo.
Toh, Megawati pernah berpasangan dengan Prabowo ketika maju pilpres 2009 melawan Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, PDIP meminta agar komunikasi itu tak melibatkan Presiden Joko Widodo. Hubungan Jokowi dengan PDIP renggang setelah Presiden mendukung pencalonan anaknya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden berpasangan dengan Prabowo.
Dasco enggan mendetailkan kapan pastinya pertemuan dua ketua umum partai akan berlangsung. Seorang petinggi partai koalisi pendukung Prabowo menyatakan pertemuan Megawati dan Prabowo tengah diusahakan untuk dipercepat. Semula, pertemuan itu digadang-gadang berlangsung selepas persidangan sengketa hasil pemilihan umum di Mahkamah Konstitusi selesai.
Menurut Dasco, Gerindra masih melihat perkembangan. Adapun Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Ahmad Basarah mengatakan pertemuan antara Megawati dan Prabowo baru akan terlaksana setelah sidang sengketa hasil pemilihan umum di MK berakhir. Dia mengakui partai banteng masih berfokus memantau berjalannya proses di MK.
"Mari kita tunggu momentum silaturahmi yang bersifat politik kenegaraan setelah PHPU (perselisihan hasil pemilihan umum) di Mahkamah Konstitusi selesai," ucap Basarah seusai salat Idul Fitri di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024.
Pilihan Editor: Di Tengah Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Ketua TKN Dua Kali Sambangi Teuku Umar