TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengklaim manajemen mudik Lebaran tahun ini lebih baik. Membandingkan dengan tahun lalu, Jokowi menyebut penanganan tahun ini jauh lebih bagus.
Saat ditanya apakah angka kecelakaan tahun ini lebih tinggi, Jokowi menyebutkan tidak ada antrean yang berdesak-desakan baik di terminal, stasiun, bahkan bandara. “Yang ada masalah kecil-kecil segera diselesaikan. Saya kira perencanaan yang rapi akan memunculkan sebuah pelaksanaan yang baik,” kata Presiden usai meninjau pos mudik lebaran, Stasiun Pasar Senen, kawasan Jakarta Pusat, 8 April 2024.
Polri mencatat pada Ahad, 7 April 2024, sebanyak 213 kecelakaan lalu lintas saat masa arus mudik Lebaran 2024 hari ini. Dari data terkini, sebanyak 23 orang meninggal dan ratusan orang lainnya luka-luka.
"Dengan kerugian materi sebesar Rp 539.350.000," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divis Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Ahad, 7 April 2024.
Pada arus mudik Lebaran 2023, tercatat jumlah korban jiwa karena kecelakaan sebanyak 726 orang. Karopenmas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam acara diskusi "Evaluasi Mudik Lebaran" di Media Center DPR RI, Selasa,16 Mei 2023, menyebut korban dari arus mudik 2023 terjadi setidaknya terjadi 5.894 kasus kecelakaan lalu lintas.
Baca Juga:
Meski mencatat angka 726 korban jiwa, Ramadhan mengatakan jumlah itu turun dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2022 kecelakaan lalu lintas saat mudik lebaran mencapai 7.633 kasus. "Dengan korban jiwa 1.121," kata Ramadha.
Pilihan Editor: Jokowi Sebut Penanganan Mudik Lebaran di Pelabuhan Merak Perlu Lebih Fokus