INFO NASIONAL - Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Menteri PPPA RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, memimpin rangkaian acara yang melibatkan berbagai kelompok masyarakat, seperti Kelompok Perempuan Kepala Rumah Tangga (PEKKA), Kelompok Lansia, dan Anak-Anak Siswa Sekolah Anak Percaya Diri (SAPD).
Dalam kunjungannya, Menteri Bintang menyoroti peran Pertamina dalam program binaan, terutama Sekolah Anak Percaya Diri (SAPD). Ia menyampaikan apresiasi atas dedikasi Pertamina dalam mewadahi inisiatif pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Menurut beliau, program SAPD di Kelurahan Pattingaloang, yang dibangun bersama perempuan tangguh dan inspiratif seperti Ibu Eni, memiliki potensi untuk menjadi inspirasi bagi perempuan di seluruh Nusantara.
"Perempuan dan anak memiliki potensi luar biasa untuk mendukung kemajuan bangsa," ujar Menteri Bintang. Ia juga mengingatkan akan pentingnya pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahaan, khususnya untuk perempuan prasejahtera, perempuan kepala keluarga, dan perempuan penyintas kekerasan.
Pujian juga dilontarkan terhadap upaya Pertamina dalam mendukung program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), khususnya dalam memberikan pendampingan kepada anak-anak yang mengalami kekerasan. "Kolaborasi dengan Pertamina bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk memberikan pendampingan terbaik kepada perempuan dan anak di Kota Makassar," ujar Menteri Bintang.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations and CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyatakan bahwa keberhasilan program SAPD telah memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Dukungan dari Pertamina, termasuk peran Local Hero seperti Ibu Nuraeni, turut berkontribusi dalam meningkatkan rasa percaya diri anak-anak dan mengarahkan potensi mereka ke arah kegiatan positif.
"Program SAPD ini telah menjadi mandiri dan memiliki tingkat keberlanjutan yang tinggi," ujar Fahrougi. Ia juga menyoroti multiplier effect dari program ini yang turut memberdayakan kelompok perempuan, sejalan dengan fokus Presiden untuk pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahaan.
Pada kesempatan yang sama, VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Program-program seperti SAPD merupakan bagian integral dari upaya Pertamina untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, terutama dalam mendukung pendidikan yang berkualitas, kesetaraan gender, dan kota yang berkelanjutan.
Kunjungan Menteri PPPA RI dan apresiasi terhadap program binaan Pertamina di Sulawesi Selatan menjadi contoh nyata kolaborasi yang berhasil antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Diharapkan, keberhasilan program ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengatasi permasalahan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.(*)