TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY akhir-akhir ini menjadi sorotan setelah membanjiri Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan pujian. Tak hanya itu, kritik-kritik yang dulu disampaikan kepada pemerintah, kini ditujukan kepada lawan politiknya. Misalnya tentang sindiran cawe-cawe, dulu dialamatkan kepada Jokowi, sekarang mengarah ke Koalisi Perubahan.
“Kita tahu, (Pemilu) belum selesai semua, sudah ke sana kemari,” kata AHY saat Buka Bersama Partai Demokrat di Hotel Four Season, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 23 Maret 2024.
Sikap AHY berubah 180 derajat terhadap pemerintah setelah partainya bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju atau KIM, koalisi pengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Semenjak itu, status oposisi yang disandang Demokrat pun berganti. Kritik AHY kepada Petahana pun sirna dan berganti sanjungan. Apalagi setelah dia diangkat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang oleh Jokowi.
AHY puji Jokowi berhasil jaga ekonomi Indonesia saat Covid-19
Saat menyampaikan pidato di acara townhall Partai Demokrat di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta Pusat pada Selasa, 6 Februari 2024, AHY menyampaikan pujian terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi. Dia menilai Jokowi berhasil tetap menjaga perekonomian di Indonesia dalam keadaan stabil paska pandemi Covid-19.
“Meski begitu, saat ini kita patut bersyukur, ekonomi kita masih terjaga di tengah tekanan yang tidak ringan. Itu semua karena Presiden Jokowi, Presiden SBY dan para pemimpin sebelumnya. Mereka telah meletakan pondasi ekonomi yang kuat,” kata AHY.
AHY pernah menyinggung pertumbuhan ekonomi stagnan selama 9 tahun. Bahkan, perekonomian tumbuh rendah di bawah janji Jokowi sekitar 7-8 persen. Ia mengkritik pemerintah yang menjadikan pandemi sebagai alasan rendahnya pertumbuhan ekonomi nasional.
“Sebelum pandemi datang, ekonomi kita juga sudah mengalami permasalahan. Sehingga, mesti ada sebab dan faktor yang lain di luar pandemi,” katanya dalam pidato politik yang disiarkan kanal YoutubePartai Demokrat, Jumat, 14 Juli 2023.
Selanjutnya: AHY puji Jokowi, dulu kritik keras soal Food Estate