TEMPO.CO, Jakarta - Tepat hari ini, 25 Maret 2020, Ibunda Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo, meninggal di Solo di usia 77 tahun. Almarhum meninggal di Rumah Sakit Slamet Riyadi, Solo, pada pukul 16.45 WIB karena penyakit kanker yang telah dideritanya selama empat tahun.
Jenazah Sudjiatmi Notomiharjo dimakamkan di TPU Dusun Mundu, Selokaton, Karanganyar. Lokasi ini merupakan tempat di mana anggota keluarga besar Jokowi, termasuk kakek dan ayahnya, telah dimakamkan sebelumnya. Di pekuburan tersebut, keluarga besar Jokowi memiliki lokasi khusus pemakaman atau pemijen.
Jokowi menyatakan bahwa ia memiliki hubungan yang erat dengan ibunya selama hidupnya. Bagi Jokowi, Sujiatmi bukan hanya seorang ibu yang selalu mendukung dengan doanya, tetapi juga seorang teman yang bisa diajak berdiskusi mulai dari hal-hal prinsipil hingga hal-hal remeh temeh.
"Karena saya pernah nabrak apa yang dilarangnya. Hasilnya memang tak berkah, malah gagal total," kata Jokowi, saat itu.
Jokowi pernah menceritakan bahwa ia mengalami kegagalan karena tidak mematuhi larangan dari ibunya. Saat itu, ia ingin membuka cabang usaha mebel di Dubai, Uni Emirat Arab, dan ide tersebut telah dibicarakan dengan Sudjiatmi.
Dalam percakapan tersebut, ibunda Jokowi itu dengan tegas menolak ide tersebut. Namun, Jokowi tetap bersikeras untuk membuka cabang di Dubai. Akibatnya, usahanya tersebut berulang kali mengalami kegagalan.
Karena pengalaman itu, Jokowi selalu berdiskusi dengan ibunya, bahkan ketika ia akan terlibat dalam kontestasi politik. Sebagaimana yang diungkapkan Jokowi, "Karena saya pernah melanggar apa yang dilarangnya. Akibatnya memang tidak membawa berkah, justru gagal total."
Dilansir dari setkab.go.id, pada 22 Desember 2018, Jokowi memperingati Hari Ibu dengan mengucapkan selamat Hari Ibu kepada sosok yang telah melahirkan dan membesarkannya. Dalam suatu acara diskusi di daerah Menteng, Jakarta Pusat, Ibunda Presiden Jokowi, mendapat kejutan dari putra sulungnya. Saat sedang berbincang-bincang, mereka memutar video ucapan Presiden untuk ibunya. Saat itu, Presiden sendiri sedang melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Selatan.
“Ibu mohon maaf saya tidak sowan dan sungkem di Hari Ibu ini. Saya ingin mengucapkan terima kasih untuk semua perjuangan Ibu,” ujar Jokowi mengawali ucapan di video tersebut. “Ibu, saya tidak mampu untuk membalas semua kebaikan dan perjuangan ibu, namun saya akan berusaha terus menjadi putra ibu yang baik, putra ibu yang terbaik. Selamat Hari Ibu 22 Desember 2018,” ujarnya.
Pada 2020, Jokowi juga mengenang ibundanya yang sudah tiada pada momen peringatan Hari Ibu. "Tahun ini segera berlalu, tapi akan selalu teringat. Tahun ketika dunia dihentak pandemi. Tahun ini pula, ibu saya tercinta berpulang. Ibu yang selalu hadir, menguatkan, dan mendoakan langkah saya," kata Jokowi lewat akun instagram pribadinya @jokowi, Selasa, 22 Desember 2020.
"Salam hormat kepada para ibu dan segenap perempuan Indonesia yang tetap kuat dan bersemangat," lanjut Jokowi.
Pada Ahad, 18 Desember 2022, Jokowi dan keluarganya menyelenggarakan acara pengajian di Surakarta untuk memperingati 1.000 hari meninggalnya Sudjiatmi Notomoharjo.
"Mengenang 1.000 hari wafatnya Ibunda Sudjiatmi Notomihardjo, kami berkumpul dan menggelar pengajian di kediaman almarhumah di Solo, hari ini," kata Jokowi dalam unggahan akun Instagram @jokowi seperti dikutip, Ahad 18 Desember 2022.
Dalam gambar yang dibagikan di media sosial tersebut, Jokowi terlihat mengenakan kemeja putih dan topi hitam, duduk berdampingan dengan adik iparnya, Anwar Usman. Jokowi juga menjelaskan bahwa acara pengajian tersebut dihadiri oleh anggota keluarga dan teman-teman pengajian Sudjiatmi Notomiharjo dari masa lalunya.
SUKMA KANTHI NURANI I DEWI NURITA
Piliha Editor: 4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya