Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KKP Kembangkan Program Adopsi Karang

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL - Sebagai upaya pelestarian ekosistem terumbu karang yang dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan program Adopsi Karang.

Program Adopsi Karang dijalankan oleh Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional atau BKKPN Kupang bersama Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi atau KOMPAK Web Spider, di Kawasan Konservasi Kepulauan Kapoposang dan laut sekitarnya, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan.

Program Adopsi Karang melibatkan masyarakat luas sebagai adopter terhadap bibit karang yang akan dipasang pada rangka atau media rehabilitasi yang selanjutnya akan dirawat oleh KOMPAK Web Spider. Ada dua kategori adopsi karang yaitu adopsi bibit karang senilai Rp150.000/pcs dan adopsi satu media Reef Star berisi 15 bibit karang senilai Rp750.000/pcs.

Menurut Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, Firdaus Agung Kunto Kurniawan, KKP menggandeng mitra dan pelibatan kelompok masyarakat untuk menjaga kawasan konservasi di daerah. 

“Program adopsi karang diharapkan dapat meningkatkan perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan kawasan konservasi melalui peran aktif masyarakat sekaligus mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Kepala BKKPN Kupang, Imam Fauzi menjelaskan, program ini bertujuan untuk mengembangkan kegiatan pelestarian dan rehabilitasi terumbu karang yang telah dilaksanakan selama 10 tahun terakhir di Kawasan Konservasi Kepulauan Kapoposang. Program ini juga bisa menjadi pemasukan bagi KOMPAK Web Spider.

“Sebagai contoh Februari lalu kami melaksanakan program ini dan disambut baik oleh Masyarakat. Fragmen atau bibit karang tidak diambil dari alam, melainkan dari area pembibitan atau nursery yang telah disiapkan oleh pengelola kawasan dan kelompok masyarakat sejak tahun 2014,” kata Imam.

Adopter dapat berpartisipasi dalam program adopsi karang dengan melakukan pendaftaran pada tautan https://bit.ly/KOMPAK_Web_Spider. Permohonan  pendaftaran akan dikonfirmasi maksimal 1x24 jam. Karang adopsi akan diturunkan oleh KOMPAK Web Spider sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Adopter yang telah berpartisipasi akan mendapatkan dokumentasi bawah air, posisi koordinat atau geotagging karang yang telah diadopsi dan e-sertifikat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada tahun 2019, BKKPN Kupang juga telah menyerahkan bantuan berupa 1 unit kompressor dan 4 unit tabung selam kepada KOMPAK Web Spider, di Desa Mattiro Matae, Kecamatan Liukkang Tuppabiring, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan.

Penyerahan bantuan ini untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat secara aktif pada kegiatan konservasi khusunya dalam pengelolaan dan perbaikan kondisi ekosistem terumbu karang di Kawasan Konservasi Kepulauan Kapoposang dan laut sekitarnya.

Ketua KOMPAK Web Spider, Umar, mengapresiasi bantuan dan pendampingan yang telah diberikan KKP.  Ia menambahkan, dana yang terkumpul dari program Adopsi Karang akan digunakan untuk keberlanjutan kegiatan rehabilitasi serta pengembangan usaha kelompok.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada KKP atas bantuan dan pendampingan yang diberikan, juga semua pihak yang berpartisipasi pada kegiatan adopsi karang. Sampai bulan Maret 2024, sebanyak 33 orang adopter karang telah berpartisipasi pada program Adopsi Karang ini,” ujarnya.

Umar berharap, program Adopsi Karang ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga ekosistem terumbu karang, khususnya di Kawasan Konservasi Kepulauan Kapoposang.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menyerukan dukungannya terhadap kegiatan konservasi ekosistem laut di Indonesia, dan mendorong kelompok penerima bantuan dalam membangun sektor kelautan dan perikanan melalui berbagai aksi perlindungan dan konservasi.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

60 Persen Lulusan BINUS SCHOOL Serpong diterima di Kampus Luar Negeri

1 jam lalu

60 Persen Lulusan BINUS SCHOOL Serpong diterima di Kampus Luar Negeri

BINUS SCHOOL Serpong, sekolah yang mengusung kurikulum Cambridge, mencatat lebih dari 60 alumni mereka di tahun 2024 ini diterima untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri.


Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

1 jam lalu

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) masih menyisakan pekerjaan rumah bagi parlemen dan pemerintah yang akan datang


Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

2 jam lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga


Nikson Nababan Siap Bersaing di Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut 2024

3 jam lalu

Foto: Dok.Detikcom
Nikson Nababan Siap Bersaing di Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut 2024

Siapapun masyarakat Indonesia yang ingin membantu dan ingin membangun pasti diakomodir oleh Partai PDIP


KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

4 jam lalu

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim
KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung


Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

15 jam lalu

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

April yang lalu, suasana kediaman Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr. H. Ahmad Sabban El-Ramaniy Rajagukguk, M.A di Simalungun menjadi saksi pertemuan penting antara Nikson Nababan, Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara, dengan tokoh agama yang berpengaruh.


Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

16 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028.


Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

17 jam lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.


DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

18 jam lalu

DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus melakukan upaya dalam penanganan sampah.


Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

18 jam lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan