INFO NASIONAL - Sebagai upaya pelestarian ekosistem terumbu karang yang dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan program Adopsi Karang.
Program Adopsi Karang dijalankan oleh Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional atau BKKPN Kupang bersama Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi atau KOMPAK Web Spider, di Kawasan Konservasi Kepulauan Kapoposang dan laut sekitarnya, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan.
Program Adopsi Karang melibatkan masyarakat luas sebagai adopter terhadap bibit karang yang akan dipasang pada rangka atau media rehabilitasi yang selanjutnya akan dirawat oleh KOMPAK Web Spider. Ada dua kategori adopsi karang yaitu adopsi bibit karang senilai Rp150.000/pcs dan adopsi satu media Reef Star berisi 15 bibit karang senilai Rp750.000/pcs.
Menurut Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, Firdaus Agung Kunto Kurniawan, KKP menggandeng mitra dan pelibatan kelompok masyarakat untuk menjaga kawasan konservasi di daerah.
“Program adopsi karang diharapkan dapat meningkatkan perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan kawasan konservasi melalui peran aktif masyarakat sekaligus mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Kepala BKKPN Kupang, Imam Fauzi menjelaskan, program ini bertujuan untuk mengembangkan kegiatan pelestarian dan rehabilitasi terumbu karang yang telah dilaksanakan selama 10 tahun terakhir di Kawasan Konservasi Kepulauan Kapoposang. Program ini juga bisa menjadi pemasukan bagi KOMPAK Web Spider.
“Sebagai contoh Februari lalu kami melaksanakan program ini dan disambut baik oleh Masyarakat. Fragmen atau bibit karang tidak diambil dari alam, melainkan dari area pembibitan atau nursery yang telah disiapkan oleh pengelola kawasan dan kelompok masyarakat sejak tahun 2014,” kata Imam.
Adopter dapat berpartisipasi dalam program adopsi karang dengan melakukan pendaftaran pada tautan https://bit.ly/KOMPAK_Web_Spider. Permohonan pendaftaran akan dikonfirmasi maksimal 1x24 jam. Karang adopsi akan diturunkan oleh KOMPAK Web Spider sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Adopter yang telah berpartisipasi akan mendapatkan dokumentasi bawah air, posisi koordinat atau geotagging karang yang telah diadopsi dan e-sertifikat.
Pada tahun 2019, BKKPN Kupang juga telah menyerahkan bantuan berupa 1 unit kompressor dan 4 unit tabung selam kepada KOMPAK Web Spider, di Desa Mattiro Matae, Kecamatan Liukkang Tuppabiring, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan.
Penyerahan bantuan ini untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat secara aktif pada kegiatan konservasi khusunya dalam pengelolaan dan perbaikan kondisi ekosistem terumbu karang di Kawasan Konservasi Kepulauan Kapoposang dan laut sekitarnya.
Ketua KOMPAK Web Spider, Umar, mengapresiasi bantuan dan pendampingan yang telah diberikan KKP. Ia menambahkan, dana yang terkumpul dari program Adopsi Karang akan digunakan untuk keberlanjutan kegiatan rehabilitasi serta pengembangan usaha kelompok.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada KKP atas bantuan dan pendampingan yang diberikan, juga semua pihak yang berpartisipasi pada kegiatan adopsi karang. Sampai bulan Maret 2024, sebanyak 33 orang adopter karang telah berpartisipasi pada program Adopsi Karang ini,” ujarnya.
Umar berharap, program Adopsi Karang ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga ekosistem terumbu karang, khususnya di Kawasan Konservasi Kepulauan Kapoposang.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menyerukan dukungannya terhadap kegiatan konservasi ekosistem laut di Indonesia, dan mendorong kelompok penerima bantuan dalam membangun sektor kelautan dan perikanan melalui berbagai aksi perlindungan dan konservasi.(*)