TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) rencananya akan menetapkan hasil Pemilu 2024 pada hari ini, Rabu 20 Maret 2024. Mereka disebut bakal menuntaskan rekapitulasi suara nasional di 2 provinsi tersisa, yakni Papua dan Papua Pegunungan.
Menjelang penetapan hasil Pemilu ini diwarnai berbagai peristiwa. Salah satunya, aksi demontrasi tolak pemilu curang di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Aksi unjuk rasa ini sudah berlangsung sejak Senin lalu, 18 Maret 2024.
Dalam poster-poster yang beredar di media sosial sejumlah tokoh menjadi motor penggerak demo ini. Mulai dari mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin; hingga eks Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Soenarko.
Selain itu, poster yang beredar juga menyebutkan akan ada aksi unjuk rasa aliansi mahasiswa dan pelajar di depan Gedung DPR/MPR pada hari ini, Rabu, 20 Maret 2024 pukul 11.00 WIB sampai selesai. Tuntutan yang dimuat masih seputar dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Dalam poster itu, tertulis 7 tuntutan yang mereka gaungkan, yakni adili Jokowi, turunkan harga bahan pokok, stop bajak konstitusi, copot Menteri Perdagangan, gagalkan pelantikan Prabowo-Gibran, stop politik dinasti, dan reformasi jilid 2 atau mati!
Namun, berdasarkan pantauan Tempo, hingga pukul 14.30 WIB, rombongan massa aksi belum yang terlihat di depan gedung DPR. Baru terdapat sekitar 20–30 orang menunggu di sekitar pepohonan. Aliansi Gabungan Mahasiswa, Pemuda, dan Pelajar belum menjawab ketika dikonfirmasi Tempo.
Begitu pula dengan kepolisian yang belum nampak. Padahal, Polri disebut mengerahkan 3.055 personel untuk mengawal aksi unjuk rasa atau demo terkait penetapan hasil Pemilu 2024 di KPU RI dan DPR/MPR RI.
“Dalam rangka pengamanan aksi hari ini (Rabu) di KPU RI dan DPR RI, kami melibatkan 1.910 Personel di KPU RI dan 1.145 personel di DPR/MPR,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Selain itu, jalanan depan kompleks DPR terpantau ramai lancar. Belum ada jalan yang ditutup oleh pembatas yang terbuat dari beton. Pembatas dengan kawat berduri di atasnya itu hanya berada di depan pagar DPR, tidak menutupi jalanan.
Pilihan Editor: Menjelang Penetapan Hasil Pemilu 2024, Jalan di Depan Kantor KPU Ditutup