TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan, ikut menanggapi soal nama Erina Gudono yang masuk dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sleman 2024. “Urusan masing-masing partai,” kata Daniel, Rabu, 13 Maret 2024.
Hingga hari ini, kata Daniel, PKB belum membahas figur yang bakal diusung maju menjadi calon kepala daerah di Pilkada Sleman. Dalam menjaring figur yang akan dipilih, partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar itu bakal memprioritaskan kadernya lebih dulu, ketimbang menjaring figur dari luar partai.
Dalam proses menjaring calon kepala daerah, kata Daniel lagi, DPP PKB akan menerima masukan dari dewan pimpinan wilayah (DPW) dan dewan pimpinan cabang (DPC) terkait pencalonan seseorang di pilkada setiap daerah, termasuk dari Sleman.
“Nanti desk pilkada yang akan membahasnya” ujarnya, “Selama ada kader tentu kami akan prioritaskan kader terbaik partai dulu.”
Sebelumnya, Erina Gudono yang juga menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi digadang-gadang masuk dalam bursa Pilkada Sleman 2024. Istri Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu masuk dalam penjaringan Partai Gerindra Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Setiap DPC di kabupten/kota kan sedang melakukan penjaringan kandidat calon bupati, baik dari internal maupun eksternal partai, dari eksternal ada nama Erina," kata Wakil Ketua Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan DPD Partai Gerindra DIY Widi Handoko kepada Tempo Senin, 11 Maret 2024.
Langkah selanjutnya setelah penjaringan nama-nama itu, partai akan melakukan penyaringan atau verifikasi. Tahapan yang terakhir dilaksanakan fit and proper test. "Dari hasil fit and proper test kandidat yang terpilih, DPD DIY baru akan mengajukan permohonan rekomendasi ke DPP Partai Gerindra," kata Widi.
"Untuk yang teken persetujuan (jika Erina masuk rekomendasi DPP) Pak Prabowo Subianto."
DEFARA DHANYA | SEPTIA RYANTHIE | PRIBADI WICAKSONO
Pilihan editor: Deklarasi Kampus Menggugat di UGM, Soroti Penegakan Etika dan Demokrasi