TEMPO.CO, Jakarta - Badan SAR Nasional atau Basarnas melakukan pencarian helikopter logistik eksplorasi kontraktor perusahaan tambang nikel Weda Bay Industrial Park yang dilaporkan hilang di hutan Halmahera Tengah, Maluku Utara pada Selasa, 21 Februari 2024.
Kepala Kantor Basarnas Ternate Fatur Rahman mengatakan kondisi cuaca menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan operasi pencarian helikopter tersebut.
Fatur mengatakan, personelnya berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengenai kondisi cuaca penerbangan pada pagi ini untuk memperlancar kegiatan pencarian helikopter yang hilang kontak itu.
Ia memaparkan helikopter Bell 429 PK-WSW yang dikendarai oleh dua pilot dan mengangkut seorang penumpang tersebut dilaporkan hilang pada Selasa sekitar pukul 13.40 WIT.
“Saat itu pilot telah melewati ketinggian 2.000 kaki,” ujarnya.
Ia menyebutkan sebelum dilaporkan hilang, sekitar pukul 13.15 WIT, pilot sempat melapor kepada petugas pendaratan (HLO) setempat kalau dia mendengar suara ledakan.
Hal itu terungkap dari rekaman radio penerbangan memuat percakapan pilot dengan petugas pendaratan helikopter yang diterima Basarnas.
Menurut Fatur, tim Basarnas langsung berangkat ke lokasi, namun terhambat cuaca hujan. Hari ini, operasi pencarian kembali dimulai bekerja sama dengan Kepolisian Resor, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Halmahera Tengah dan perwakilan tim perusahaan.
Tim gabungan yang dilengkapi peralatan dan perlengkapan tersebut, akan menelusuri kawasan titik pertama helikopter dilaporkan hilang kontak pada rute koordinat 0°28'13.47"N /127°56'0.19"E - 0°39'20.54"N /127°58'17.28"E Halmahera Tengah.
Petugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan, sehingga butuh kesiapsiagaan.
elikopter dengan nomor penerbangan Bell 429 PK-WSW sewaan perusahaan tambang PT Weda Bay Nikel dilaporkan hilang kontak pada Selasa 20 Februari 2024 pukul 13.16 WIT.
Informasi yang dihimpun Tempo, saat hilang kontak Helikopter membawa 1 orang penumpang dan 2 orang kru. Helikopter terbang dari Bandara Sagea, Weda dengan membawa logistik eksplorasi.
Bilal Sau, Communications Weda Bay Project, mengatakan, peristiwa hilang kontak helikopter nomor penerbangan Bell 429 PK-WSW diketahui setelah
Air Traffic Control (ATC) Bandara Cekel, Weda Tengah melaporkan pada pukul 13.16 WIT, Selasa, 20 Februari 2024.
Pilihan Editor: Helikopter Sewaan Weda Bay Nikel Hilang Kontak