TEMPO.CO, Jakarta - Setelah proses pemungutan suara Pemilu 2024, ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara disingkat KPPS di Kota Bekasi dilaporkan mengalami kelelahan yang menyebabkan mereka jatuh sakit.
Data dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi pada tanggal 14-15 Februari 2024 menunjukkan bahwa sebanyak 136 petugas KPPS telah dilaporkan sakit.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Fikri Firdaus, mengungkapkan bahwa pada tanggal 14 Februari, sebanyak 75 petugas KPPS mencari pengobatan dan tiga di antaranya harus dirawat di rumah sakit. Sementara pada tanggal 15 Februari, jumlah petugas yang mencari pengobatan mencapai 61 orang.
Fikri menjelaskan bahwa ratusan petugas KPPS yang jatuh sakit telah diberikan obat serta vitamin oleh pihak puskesmas di wilayah masing-masing. Dari tiga petugas KPPS yang dirawat di rumah sakit, dua di antaranya sudah diperbolehkan pulang ke rumah setelah mendapat perawatan.Penyebab dari kejadian tersebut, menurut Fikri, adalah kelelahan yang dirasakan oleh para petugas KPPS saat menjalankan tugas mereka pada hari pencoblosan Pemilu 2024. Bahkan, beberapa di antaranya sampai mengalami pingsan setelah menjalani tugasnya.
Dalam respons terhadap situasi ini, Dinas Kesehatan Kota Bekasi membuka posko kesehatan bagi petugas KPPS yang mengalami sakit di setiap puskesmas. Posko tersebut dioperasikan hingga tanggal 18 Februari 2024, sesuai dengan edaran walikota. Meskipun demikian, Fikri menegaskan bahwa pihaknya akan tetap siaga meskipun tanggal tersebut telah berlalu.
Fikri juga menambahkan, bahwa meskipun banyak petugas yang mengalami kelelahan, hanya tiga orang yang akhirnya harus dirawat di rumah sakit. Namun, hingga saat ini, kondisi ketiganya dalam keadaan baik."Dari tiga orang yang dirawat, satu masih berada di rumah sakit. Sementara dua lainnya sudah dipulangkan," ungkapnya seperti muncul di YouTube..
Dia menjelaskan bahwa pusat kesehatan (Puskesmas) akan tetap beroperasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, yaitu dari satu hari sebelum pemilu hingga lima hari setelahnya.
"Menurut surat edaran yang dikeluarkan oleh Pejabat Pj Wali Kota, kami akan terus bertugas. Pelaporan juga akan terus dilakukan dari setiap Puskesmas," tambahnya.
Selama periode pelaksanaan pemilu, Dinas Kesehatan telah menyiapkan 48 Puskesmas, ditambah dengan satu rumah sakit tipe B, empat rumah sakit tipe D, dan 46 rumah sakit swasta yang turut serta dalam penanganan kesehatan para pemilih dan petugas pemilu.
Jumlah total tenaga kesehatan yang dikerahkan mencapai 618 orang, terdiri dari 89 dokter, 333 perawat, dan 196 tenaga kesehatan lainnya. Ini merupakan upaya besar dari pihak kesehatan untuk memastikan pemilihan umum dapat berjalan lancar dan mendukung kesejahteraan semua yang terlibat di dalamnya. Kelelahan yang dialami oleh ratusan petugas KPPS di Kota Bekasi pasca Pemilu 2024 menjadi perhatian serius, dengan langkah-langkah kesehatan yang diambil untuk memastikan pemulihan dan kesejahteraan mereka.
ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | ADI WARSONO
Pilihan editor: KPU: Sedikitnya 35 Petugas Penyelenggara Pemilu Meninggal, 3.909 Orang Sakit