TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menginstruksikan tim pemenangan, baik di pusat maupun daerah, untuk mengawal ketat rekapitulasi suara dan tidak terlena atas perolehan posisi pertama pasangan calon nomor urut dua tersebut di versi quick count alias hitung cepat.
"Justru karena kita menang di versi quick count, TKN dan Tim Kampanye Daerah (TKD) harus lebih bekerja keras dalam mengawal rekapitulasi suara. Bukan malah sebaliknya jadi terlena. Kita harus terus melakukan pengawalan dengan ketat sampai diumumkan oleh KPU," kata Nusron dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024.
Ia mengatakan TKN dan TKD harus ikut memastikan agar tidak ada satupun surat suara masyarakat yang tidak dihitung atau dicurangi.
Selain itu, ia meminta Tim Kampanye untuk bersikap disiplin dalam proses administrasi rekapitulasi suara dan berkolaborasi dengan masyarakat yang memantau pemilu.
"Pekerjaan besar hari ini dan ke depan adalah administratif dan dokumen. Tolong berdisiplin dengan setiap dokumentasi, catatan, dan formulir yang ada, mulai dari C1 dan beragama jenis plano, mulai dari desa, kecamatan, kabupaten kota, sampai provinsi," ujarnya.
Nusron juga mengingatkan kepada seluruh Tim Kampanye untuk tidak bersikap jemawa dan sombong atas capaian Prabowo-Gibran yang unggul di urutan pertama pada hitung cepat di sejumlah lembaga survei.
“Seperti yang telah disampaikan Pak Prabowo dan Mas Gibran semalam, kemenangan (di hitung cepat) ini bukan hanya kemenangan Prabowo Gibran, tapi harus menjadi kemenangan semua rakyat Indonesia. Jadi, tidak ada yang namanya bully, kesombongan, atau jemawa. Harus tetap merangkul agar ini menjadi kemenangan rakyat," tuturnya.
Pasangan Prabowo-Gibran unggul dalam hitung cepat sejumlah lembaga survei pada 14 Februari 2024.
Pada perhitungan cepat Litbang Kompas dengan 88,45 persen data yang masuk, Prabowo-Gibran unggul 58,73 persen disusul Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 25,10 persen. Sedangkan, Ganjar Pranowo-Mahfud Md jauh tertinggal dengan perolehan 16,17 persen saja.
Tak jauh berbeda dengan hasil perhitungan cepat oleh Kompas, Lembaga Survei Indonesia atau LSI dengan 97,00 persen data yang masuk di seluruh wilayah Indonesia, Prabowo-Gibran unggul 58,16 persen, lalu diikuti dengan Anies-Muhaimin 25,21 persen dan Ganjar-Mahfud 16,64 persen saja.
Lalu, Indikator dengan keseluruhan data sebanyak 94,20 yang masuk, Prabowo-Gibran unggul 57,85 persen, diikuti oleh Anies-Muhaimin 25,50 persen dan Ganjar-Mahfud 16,65 persen. Atas keunggulan di hitung cepat ini, Prabowo-Gibran sudah mendeklarasikan kemenangannya di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu malam, 14 Februari 2024.
Lembaga Survey Populi Center merilis hasil final penghitungan cepat. Menurut peneliti Populis Center, Hartanto Rosojati, "Data masuk sebesar 95,92 persen atau sebanyak 2398 TPS dari target 2500 TPS," katanya dalam keterangan resmi, Rabu, 14 Februari 2024.
Dia mengatakan hasil dari hitung cepat menunjukkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dengan perolehan suara 59,20 persen. Di urutan kedua adalah pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dengan jumlah suara 25,16 persen. Sementara pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD memperoleh suara 15,64 persen.
MUTIA YUANTISYA | ANTARA
Pilihan Editor: Hasil Sementara Quick Count, Begini Respons Jusuf Kalla, Anies Baswedan, Ganjar, dan Prabowo