TEMPO.CO, Jakarta - Bobby Nasution mengatakan penampilan calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres pada Ahad, 21 Januari 2024 sebagai hal yang wajar. Hal itu ia sampaikan menanggapi beragam opini yang menyebut kakak iparnya itu tak memiliki etika.
"Giliran kami (Gibran) bertanya, dibilang enggak (punya) etika, enggak sopan. Giliran kami diserang, kami diam-diam saja," kata Bobby yang juga Wali Kota Medan, Senin, 22 Januari 2024.
Menurut Bobby, dalam debat capres-cawapres, semua hal bisa terjadi. Ia juga menyebut tujuan debat ialah ingin memberikan kesempatan kepada masyarakat pemilih untuk menilai pasangan calon presiden dan wakil presiden berdasarkan visi dan misi serta bagaimana mengatasi persoalan bangsa sebelum pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
"Dibilang, ya, namanya debat. Kalau mau santai-santai, namanya silaturahim," kata Bobby.
Usai debat cawapres yang digelar pada Ahad lalu, Gibran menyita perhatian publik dengan sikapnya. Salah satunya adalah ketika dia melakukan gimmick seolah sedang mencari sesuatu ketika diminta moderator untuk menanggapi jawaban dari cawapres 03 Mahfud Md.
Wali Kota Solo itu menampilkan gestur celingukan sembari tangannya di atas pelipis seolah melihat benda nun jauh di sana. “Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud, saya nyari-nyari di mana ini jawabannya? Kok enggak ketemu jawabannya,” kata Gibran dengan nada menekan.
Drone Emprit juga menilai Gibran Rakabuming Raka memperoleh sentimen negatif paling banyak di media sosial X (dulu Twitter) usai debat cawapres di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 21 Januari 2024. Dari total 142.469 penyebutan tentang Gibran, sentimen negatif mencapai angka 60 persen.
Sementara itu, pakar gestur dan mikro ekspresi jebolan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Monica Kumalasari menyampaikan Gibran kerap menampilkan gestur dan ekspresi "menyerang" saat debat keempat. "Dari (cawapres nomor urut) 2 kali ini berbeda dengan tampilan sebelumnya, yang sudah mendapatkan sentimen positif dari masyarakat. Kali ini justru menampilkan ekspresi-ekspresi menyerang yang tidak perlu," kata dia.
Menurut Monica, sikap Gibran itu justru menimbulkan kesan dan sentimen negatif, bahkan menghilangkan citra santun yang selama ini melekat di sosok Gibran.
Pilihan Editor: Ganjar Respons Dugaan Mobilisasi Internal PBNU Dukung Prabowo-Gibran