TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan bersama Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla alias JK menggelar makan malam bersama di Rumah Makan Seafood Tumbak Kayu Bangkoa, Makassar, Sulawesi Selatan pada Selasa malam, 16 Januari 2024.
Sebagai tuan rumah, JK telah memesan meja nomor 8 dalam jamuan makan malam ini. JK yang mengenakan batik warna biru terlihat menyambut Anies yang mengenakan kemeja putih polos. Keduanya pun saling berjabat tangan saat bertemu.
Soal meja nomor 8 yang dipakai sebagai tempat persamuhan malam itu, Anies mengatakan hanya kebetulan. Sebelumnya, kalangan wartawan menduga meja nomor 8 itu digunakan sebagai simbol presiden ke-8. Jika menang di Pilpres 2024 ini, Anies bakal diangkat sebagai Presiden ke-8 RI.
Namun Anies mengatakan, nomor itu dipilih tanpa direncanakan dan hanya kebetulan saja. "Segalanya serba kebetulan," kata dia kepada wartawan.
Dalam makan malam itu, JK menerangkan jika sajian yang dihidangkan adalah dengan menu ikan laut. Adapun Anies menanggapi bahwa sajian ikan tersebut punya cita rasa enak. Anies mengaku diajari oleh Ketua Palang Merah Indonesia atau PMI itu bagaimana cara menyantap olahan ikan.
"Masakannya juga enak. Lalu sambal nya , saya tadi diajarkan pak JK, campur sambalnya itu. Jadi nggak satu-satu. Baru dicocol," katanya.
Anies menceritakan dalam santap ikan tersebut didampingi minum jus belimbing. Ia mengatakan jus belimbingnya segar karena buahnya matang.
"Belimbingnya segar. Memang Belimbing itu kalau sudah matang enak. Tapi kalau belum matang, asam," kata dia.
Anies Baswedan hari ini menuju Makassar Sulawesi Selatan setelah sebelumnya berkampanye di Papua Barat. Mantan Gubernur DKI Jakarta direncanakan menginap di kediaman Jusuf Kalla pada malam ini.
Untuk besok, Anies direncanakan mengikuti agenda deklarasi dukungan hingga berkunjung ke Pondok Pesantren DDI Mangkoso Barru, Jalan. Mangkoso, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Anies mengatakan pihaknya kampanye ke Makassar sekaligus menghadiri ulang tahun sebuah organisasi keislaman. Ia pun juga akan berjumpa dengan masyarakat di kota yang disebut sebagai Pintu Gerbang Indonesia Timur itu.
Pilihan Editor: JK Sebut Pemimpin Harus Sabar, Nusron Klaim Prabowo Tidak Emosi, justru Diam saat Dipojokkan
