TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan calon presiden Ganjar Pranowo merasa lega usai debat capres pada Ahad, 7 Januari 2024. Kelegaan itu, kata Hasto, lantaran Ganjar merasa unggul dengan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam tema Pertahanan, Geopolitik, Hubungan Internasional, dan Globalisasi.
“Kelegaan Pak Ganjar kan publik sebelumnya mengatakan, termasuk kampanye masif tim Pak Prabowo bahwa tema itu menjadi daya unggul Pak Prabowo. Ternyata Pak Prabowo sama sekali tidak menguasai,” kata Hasto menirukan pernyataan Ganjar, ketika ditemui di Kawasan Lenteng Agung, 10 Januari 2024.
Selain itu, kepada Hasto, Ganjar mengatakan ternyata Prabowo tidak menguasai tema pertahanan, terutama berkaitan dengan data indeks militer secara global.
“Ketika berbicara data-data Pak Prabowo justru tidak tahu data, itu yang disampaikan Pak Ganjar,” kata Hasto.
Sebelum itu, dua calon presiden Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak mencecar Prabowo Subianto soal data pertahanan di debat capres. Selain itu, Ganjar juga memberikan penilaian ke Menteri Pertahanan itu dengan skor 5, sedangkan Anies 11 dari 100.
Menanggapi itu, Hasto Kristiyanto mengatakan peristiwa itu tidak ada skenario yang dipersiapkan. “Tidak ada yang diskenariokan tapi itu menunjukkan apa yang mencoba ditutupi yang dilakukan Menteri Pertahanan soal proses pengadaan alutsista itu sudah terbuka luas. Kalau sampai muncul skor seperti itu, itulah yang terjadi,” kata Hasto
Selain itu, Hasto mengklaim kalau para user di bawah Menteri Pertahanan seperti Tentara Nasional Indonesia atau TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara itu tidak senang dengan kepemimpinan Prabowo.
Menurut Hasto, dari debat itu tampak pengambilan keputusan di kementerian itu dilakukan sendiri karena tidak bisa menjawab data yang dipertanyakan.
“Kami yakin para user TNI angkatan darat, laut, udara itu sangat tidak happy dengan pola pengambilan kebijakan Pak Prabowo yang one man show,” kata Hasto.
Sebelumnya, dalam debat capres yang digelar KPU di Istora Senayan pada Ahad, 7 Januari 2024, dua calon presiden yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak mengkritik perencanaan pertahanan Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo hingga masalah kesejahteraan prajurit TNI.
Prabowo yang sempat sedikit emosi menjawab bahwa data yang disampaikan kedua pesaingnya itu keliru. Ia pun mengajak Anies dan Ganjar untuk bertemu di luar sesi debat.
Ia mengatakan bahwa membahas masalah internal pertahanan suatu negara adalah tidak pantas secara terbuka.
"Sekarang waktunya enggak ada. Jadi, saya mengundang kami bicara, terbuka. Masa kami mau buka semua kekurangan kita di depan umum? Apakah itu pantas? Di negara yang baik, negara maju, masalah rahasia ada," ujar Prabowo.
Pilihan Editor: 4 Fakta Anies Dilaporkan ke Bawaslu