TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Apratur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Azwar Anas mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengumumkan formasi rekrutmen calon aparatur sipil negara (ASN) untuk 2024. Pemerintah memberi porsi besar bagi lulusan baru atau fresh graduate.
Azwar Anas mengatakan kebijakan pengadaan calon ASN 2024 totalnya sekitar 2.302.543. Menurutnya pemerintah akan menggelar tiga kali tes ASN tahun ini, dengan tes pertama pada Mei 2024.
Rincian jumlah rekrutmennya adalah 690.822 untuk lulusan baru dan 1.605.694 bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) - ASN yang bekerja sesuai dengan hubungan perjanjian yang berlaku.
"Pemerintah memberikan kesempatan kepada lulusan-lulusan baru atau fresh graduate yang tahun ini sangat besar dibanding tahun-tahun sebelumnya," kata Azwar saat memberi keterangan di kompleks Istana Negara, Jakarta, pada Jumat, 5 Januari 2024.
Pemerintah mencatat pada 2023, kuota untuk lulusan baru 28.000, sehingga untuk tahun ini lebih tinggi 2.395 persen. Rekrutmen untuk PPPK sebanyak 1.611.727 formasi yang belum diangkat sebagai ASN, sesuai dengan upaya pemerintah menata database Badan Kepegawaian Negara sebagaimana amanat UU 20 tahun 2023 tentang ASN.
Kebutuhan untuk instansi pusat sebanyak 429.183 formasi yang terbagi atas CPNS Fresh Graduate atau CPNS umum 207.247. Untuk dosen sebanyak 15.460 formasi, tenaga guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis sebanyak 191.787.
Kemudian P3K sebanyak 221.936 untuk tenaga guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis. Sedangkan kebutuhan instansi daerah lebih besar dibanding untuk instansi pusat. "Karena jumlah ASN kita di daerah. Itu lebih tinggi 70 persen dibanding ASN kita yang ada di pusat," kata Azwar.
Kebutuhan instansi daerah sebanyak 1.867.333. Yang terdiri atas: CPNS yang Fresh Graduate atau CPNS umum. Sebanyak 483.575 formasi untuk tenaga teknis. Kemudian P3K sebanyak 1.383.758. Tenaga guru sebanyak 419.146. Kemudian tenaga kesehatan sebanyak 417.196 dan tenaga teknis sebanyak 547.416.
Pilihan Editor: Jokowi Diklaim Dukung Prabowo-Gibran, Airlangga dan Budi Arie: Sudah Jelas Tak Perlu Diperjelas