TEMPO.CO, Jakarta - Gus Miftah menjadi sorotan usai beredar viral video dirinya tengah membagi-bagikan uang kepada masyarakat di Pamekasan. Dalam video tersebut, terlihat seseorang di belakang Gus Miftah menunjukkan kaos bergambar capres Prabowo Subianto.
Gus Miftah menampik jika dirinya melakukan money politics. Dia menyebut, saat itu dirinya sedang diundang oleh Haji Her di Pamekasan, Madura, Jawa Timur. “Itu adalah acara saya di Pamekasan atas undangan Haji Her, pengusaha tembakau top di Pamekasan,” kata Gus Miftah pada, Jumat, 29 Desember 2023, dikutip dari Antaranews.
Gus Miftah mengungkapkan Haji Her mempunyai kebiasaan sedekah tiap hari. Bahkan Haji Her membangun rumah sederhana untuk orang miskin lebih dari 1.000 unit.
"Kebetulan saya dapat undangan bertepatan dengan jadwal bagi-bagi duit. Saya diminta ikut bagi duit, masa saya tolak, kan minimal saya dapat pahalanya, ikut bagi-bagi," kata dia.
Ganjar Pranowo menunggu tindakan dari Bawaslu terhadap dugaan pelanggaran yang dilakukan Miftah Maulana Habiburrohman atau Gus Miftah.
"Tinggal Bawaslu, ya itulah pekerjaan Anda yang kami tunggu atau mungkin menunggu kalian akan diprotes sama masyarakat," kata Ganjar usai menghadiri acara Konsolidasi Akhir Tahun Tim Pemenangan Nasional (TPN) dan Relawan Ganjar-Mahfud di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu 30 Desember 2023. "Kalau soal Gus Miftah, kalau soal pelanggaran dan sebagainya, semua sudah kelihatan kok," ujar Ganjar.
Bawaslu Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur mengatakan sedang menyelidiki video viral yang menampilkan aksi bagi-bagi uang yang dilakukan oleh Gus Miftah di sebuah gudang rokok di wilayah itu.
"Kami sudah menggelar rapat internal dan berkoordinasi dengan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) terkait video bagi-bagi uang Gus Miftah yang kini marak beredar di platform media sosial WhatsApp dan TikTok," kata Ketua Bawaslu Pamekasan Sukma Umbara Tirta Firdaus dalam keterangan pers yang disampaikan kepada media di Pamekasan, Jawa Timur, Jumat malam 29 Desember 2023.
Profil Gus Miftah
Miftah Maulana Habiburrahman atau dikenal sebagai Gus Miftah merupakan da'i muda Nahdlatul Ulama (NU). Ia dikenal dengan dakwahnya yang berfokus pada kaum marjinal, baik dalam maupun di luar pondok pesantren.
Dikutip dari publikasi "Dakwah Virtual Gus Miftah Dalam Membangun Ukhuwah Islamiyah Di Era Pemerintahan Jokowi Periode 2019-2021" oleh Nila Ulinnuha Zumaida, Gus Miftah lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981. Ia putra M. Murodhi bin M. Boniran bin Kyai Usman, sekaligus keturunan ke-9 Kiai Ageng Hasan Besari, pendiri Pondok Pesantren Tegalsari di Ponorogo.
Gus Miftah dibesarkan di Yogyakarta dalam lingkungan pesantren. Ia bersekolah di MTS dan MAN di Pondok Pesantren Bustanul I'lum. Kemudian melanjutkan pendidikannya di Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga pada 1999, tapi tidak selesai.
Ia meraih gelar sarjanya di Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sultan Agung Semarang pada 2023. Sewaktu kuliah, ia juga aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang berafiliasi dengan Nahdlatul 'Ulama.
Perjalanan dakwah Gus Miftah sudah dimulai saat usianya menginjak 21 tahun. Dai dengan nama kecil Miftah An'am Maulana Habiburrahman ini, memiliki cara sendiri dalam berdakwah, yakni menyasar ke semua kalangan termasuk para preman, penjudi, dan para pekerja dunia malam. Cara ini terinspirasi dari salah satu kyai kondang berasal dari Kediri, yaitu KH Hamim Tohari Djazuli atau yang lebih akrab dipanggil Gus Miek.
Dikutip dari publikasi "Dakwah Al-Mujadalah Kh. Miftah Maulana Habiburrahman Pada Program Obrolan Realita Dan Masalah Hati (Orasi) Dalam Youtube Gus Miftah Official" yang ditulis oleh Annisaul Mufidah, Gus Miftah mendirikan pondok pesantren guna diisi khusus kaum marjinal pada 2011. Pesantren tersebut bernama Pesantren Ora Aji dan berlokasi di di Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
Berbeda dengan pesantren kebanyakan, nama itu diambil dari bahasa Jawa yang berarti tidak berarti atau tidak berharga, dengan maksud bahwa tidak ada seorang pun yang berarti dimata Allah selain ketakwaan.
Meski terbilang aneh, metode dakwah Gus Miftah mendapat dukungan dari berbagai ulama, khususnya di kalangan NU. Seperti Maulana Habib Luthfi bin Yahya asal Pekalongan dan Alm. KH. Maimoen Zubair asal Sarang Rembang.
Lebih lanjut, nama Gus Miftah melejit usai berdakwah di klub malam dan lokalisasi di Bali. Terlebih, ia menuntun presenter sekaligus YouTube Deddy Corbuzier masuk Islam.
Untuk kehidupan pribadinya, Gus Miftah menikah dengan Dwi Astuti Ningsih. Dari pernikahan tersebut mereka memiliki dua anak yaitu Mufti Atholla Sohibul Atkhiya Maulana Habiburrahman dan Mufti Nabiel Ulaya Mecca Maulana Habiburrahman.
KHUMAR MAHENDRA I MUH. SYAIFULLAH I EKO ARI WIBOWO
Pilihan Editor: Ganjar Tunggu Tindakan dari Bawaslu dalam Dugaan Pelanggaran Pemilu oleh Gus Miftah