TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menceritakan ulang upayanya membujuk Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dalam mendapatkan kuota haji tambahan untuk Indonesia tahun depan. Jokowi mengatakan usahanya berhasil sebab dilakukan dalam suasana santai.
Jokowi mengantongi tambahan 20.000 kuota haji untuk 2024 usai pertemuan bilateral dengan Pangeran MBS, yang juga menjabat sebagai Perdana Menteri Arab pada Kamis, 19 Oktober 2023. Dalam pertemuan yang berlangsung di sela-sela Konferensi ASEAN dan Dewan Kerja Sama Negara-negara Teluk (GCC) di Riyadh pada Jumat, Jokowi secara terus terang menyampaikan ke Pangeran Saudi itu tentang panjangnya antrean haji di Indonesia.
Saking banyaknya, ia menyebut ada jamaah yang harus menunggu hingga 47 tahun. Usai pertemuan bilateral, Jokowi dan MBS serta jajaran menteri makan siang bersama.
"Yang namanya makan, seneng, 'kok saya lihat suasananya seneng banget beliau?' seneng menterinya juga gembira, ceritanya agak kemana-mana," kata Jokowi saat memberikan pengarahan soal pengelolaan dana haji di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa 12 Desember 2023.
"Jadi kalau pas minta sesuatu jangan pas serius, pas makan siang, makan malam, yang enak enak," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan mendapat tambahan kuota haji untuk tahun depan itu kurang dari 12 jam setelah pertemuan dengan MBS. Menurut data Kementerian Agama, kuota haji Indonesia untuk 2024 sebanyak 221.000, dengan kuota petugas haji sebanyak 2.200 orang.
Saat pertemuan bilateral bulan lalu, Jokowi dan MBS menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU) antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi. Selain pembentukan Dewan Koordinasi Tertinggi antara Republik Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi, ada dokumen mengenai kerja sama teknis antara Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Organisasi Standar, Metrologi, dan Kualitas Saudi; kerja sama di bidang pemuda dan olahraga; dan kerja sama jaminan produk halal.
Keterangan tertulis Biro Pers tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai sektor apa yang perlu ditingkatkan dari kerja sama Indonesia dan Arab Saudi dalam pertemuan Jokowi-MBS. Arab News menyebut pangeran kerajaan dan presiden RI, “meninjau kembali hubungan bilateral dan isu-isu yang menjadi kepentingan bersama.”
Nilai perdagangan bilateral Indonesia dengan Arab Saudi pada 2022 mencapai USD 7,5 miliar, serta nilai ekspor mencapai USD 2 miliar dan impor senilai USD 5,5 miliar. Sementara nilai investasi langsung (Foreign Direct Investment) Arab Saudi ke Indonesia sebesar USD 21,89 juta pada periode 2018-2022.
Pilihan Editor: Dua Cerita Jokowi Saat Apel Hari Santri di Surabaya