TEMPO.CO, Jakarta - Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur kembali mendapat sorotan setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut tak ada investor asing. Lantas, bagaimana sikap para capres menanggapi warisan proyek ambisius IKN era Presiden Jokowi ini?
1. Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo mengaku berkomitmen melanjutkan sejumlah program yang sudah dijalankan oleh Jokowi bila terpilih menjadi presiden. Salah satunya mengenai IKN. Hal itu disampaikan Ganjar usai mendapat dukungan resmi dari Partai Perindo sebagai capres 2024 di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Juni 2023.
“Pak Jokowi membuat program demikian tidak mudahnya. Dan tentu saja, satu, terkait dengan pembangunan akses, konektivitas yang sudah terjadi dengan infrastruktur yang hari ini sampai ke desa. Lalu ada juga PR yang musti kita tuntaskan yakni IKN,” ujarnya.
Ganjar yang berpasangan Mahfud Md. menyebutkan komitmennya dalam menyelesaikan pembangunan IKN Nusantara dalam misi ‘Pembangunan Ekonomi Berdikari Berbasis Pengetahuan dan Nilai Tambah’ mereka.
“Percepatan Penyelesaian IKN. Komitmen melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara secara bertahap hingga IKN menjadi titik keseimbangan baru keadilan pembangunan sekaligus simbol Indonesia yang futuristik,” tulis Ganjar-Mahfud dalam dokumen visi misinya.
2. Prabowo Subianto
Sama halnya dengan Ganjar, capres yang diusung Koalisi Indonesia Maju atau KIM juga berkomitmen melanjutkan proyek IKN. Hal itu disampaikan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani pada Februari lalu. Pihaknya menegaskan tujuan mencalonkan sang ketua umum, Prabowo Subianto, sebagai capres di Pilpres 2024 adalah untuk melanjutkan program Presiden Jokowi, termasuk proyek IKN Nusantara.
Prabowo bersama pasangannya, Gibran Rakabuming Raka, yang juga putra sulung Jokowi, pun telah memasukkan rencana pembangunan IKN Nusantara dalam visi misi mereka. Hal itu terungkap dalam visi dan 8 misi Asta Cita Prabowo-Gibran. “Melanjutkan pemerataan ekonomi, penguatan UMKM, dan pembangunan IKN,” tertulis dalam halaman khusus 17 program prioritas Prabowo-Gibran.
3. Anies Baswedan
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, tampaknya kurang setuju untuk melanjutkan proyek pembangunan IKN yang sedang digarap pemerintahan Jokowi. Sinyal itu acap ia sampaikan dalam beberapa kesempatan. Terbaru, eks Gubernur DKI Jakarta ini menyebut pembangunan IKN justru berpotensi menciptakan ketimpangan baru.
“Bukan membangun satu kota di tengah hutan. Ini menjadi masalah dan akan menimbulkan ketimpangan baru,” kata Anies saat hadir dalam Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa yang digelar di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Solo, Jawa Tengah, Rabu, 22 November 2023.
Menurut dia, bila pemerintah ingin mewujudkan pemerataan, mestinya pembangunan dilakukan di seluruh Indonesia. Sedangkan dalam kasus IKN, pembangunan hanya dilakukan di satu kota. Sehingga antara tujuan dengan pelaksanaannya tak sinkron. Jika hendak meratakan ekonomi, kata dia, bangun kota kecil di seluruh Indonesia menjadi menengah dan menengah menjadi besar.
Dalam penelusuran Tempo di dokumen visi misi Anies-Imin, dari 140 halaman dokumen itu, tidak ada kata kunci yang merujuk pada kata IKN Nusantara. Dokumen bertajuk ‘Indonesia Adil Makmur untuk Semua’ itu hanya menyebutkan agenda strategis di Pulau Kalimantan. Pada bagian itu, hanya menyebut ingin menjadikan Pulau Kalimantan sebagai ‘Tonggak Ekonomi Hijau, Beranda Indonesia yang Maju dan Asri’.
SEPTIA RYANTHIE | DANIEL A. FAJRI | MOH. KHORY ALFARIZI | ANTARA
Pilihan Editor: Anies Baswedan Sebut IKN Akan Timbulkan Ketimpangan Baru