TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut generasi muda sudah saatnya diberikan panggung politik. Alasannya, enam tahun kedepan atau tepatnya 2030, Indonesia akan mengalami bonus demografi.
Bonus demografi itu, kata Jokowi, akan didominasi oleh generasi muda berusia dibawah 40 tahun.
"Indonesia segera akan menghadapi bonus demografi, artinya di tahun 2030, 68 persen penduduk Indonesia adalah penduduk berusia produktif," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam perayaan HUT ke-59 Partai Golkar, Senin 6 November 2023.
Jokowi mengawali sambutannya dengan mengungkapkan perasaan bahagianya karena ratusan tokoh muda Partai Golkar hadir pada kegiatan itu.
“Saya sangat senang, malam hari ini hadir ratusan tokoh muda Golkar dari seluruh Tanah Air, tadi yang under (di bawah) 40 (tahun) paling ramai ini kalau anak-anak muda sudah bersuara,” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, bonus demografi itu terjadi hanya sekali dalam peradaban suatu bangsa. Untuk itu, diharapkan partai politik bisa menangkap itu dengan melakukan regenerasi dan kaderisasi generasi muda.
"Saya senang Partai Golkar sebagai salah satu partai besar Indonesia sepertinya memiliki kepekaan terhadap hal ini dan telah berhasil melakukan kaderisasi dan regenerasi sehingga banyak yang muda-muda itu hadir di Golkar," kata Jokowi.
Pernyataan bonus demografi ini terus diulang oleh Jokowi dalam berbagai kesempatan. Salah satunya pada saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023.
“Bonus demografi yang akan mencapai puncak di tahun 2030-an adalah peluang besar kita untuk meraih Indonesia Emas 2045. 68 persen adalah penduduk usia produktif. Di sinilah kunci peningkatan produktivitas nasional kita,” kata Jokowi dikutip laman resmi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretarian Presiden.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Pilihan Editor: Gibran Sangkal Telah Di-Golkar-kan: Nggak Ada Pembicaraan Itu