TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pengkajian MPR, Djarot Saiful Hidayat, mengakui ada upaya-upaya untuk mewacanakan penundaan Pemilu 2024. Dia mengatakan pihaknya sudah mengkaji aturan tentang penundaan pemilu dan menyerahkan hasilnya kepada Pimpinan MPR. Namun, gagasan itu urung berlanjut setelah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri meminta pembahasan dihentikan.
Djarot mengatakan pihaknya ditugasi untuk melakukan kajian amendemen terbatas khusus untuk Pasal 3 UUD 1945 tentang masa jabatan presiden. Gagasan itu bermula dari informasi beberapa menteri bahwa penundaan pemilu perlu dikaji.
"Itu hanya bisa dilakukan kalau kita amendemen UUD 1945," kata Djarot di Gedung CM, Matraman, Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023.
Namun, setelah publik ramai menolak gagasan itu, Djarot mengatakan Megawati memerintahkan dia untuk berhenti melangsungkan pembahasan tentang amendemen terbatas. "Karena berbahaya dan bisa dijadikan pintu masuk merembet ke pasal-pasal lain," kata Djarot, menirukan Megawati.
Setelah perintah itu, Djarot mengatakan pihaknya menghentikan pembahasan tentang amendemen terbatas UUD 1945 Pasal 3. Namun, dia mengatakan pembahasan itu masih bisa dilanjutkan setelah pemilu. "Nanti akan kita lakukan pasca-Pemilu 2024 jadi itu supaya situasi aman," kata Djarot.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan gagasan tiga periode merupakan titipan Pak Lurah. Hasto mengatakan pernah bertemu dengan seorang menteri yang mengonfirmasi sikap ketua umum beberapa partai mendukung perpanjangan jabatan. “Saat itu dikatakan, ya sebagai permintaan Pak Lurah,” kata Hasto di hotel Borobudur, Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2023.
Hasto tak menyebut secara gamblang sosok Pak Lurah yang dimaksud. Tapi, telah menjadi rahasia umum bahwa sebutan Lurah merujuk pada sosok Presiden Jokowi. Saat berpidato di Rapat Tahunan MPR RI di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 16 Agustus 2023, Jokowi mengatakan sebutan Pak Lurah merupakan kode yang dibuat para politikus dan partai politik untuknya.
Belakangan, Bahlil Lahadalia mengaku isu jabatan presiden tiga periode adalah idenya. "Kalau ada yang salah tentang isu penundaan pemilu, itu salah saya, Bahlil Lahadahlia buka salah siapa-siapa," kata Bahlil saat menghadiri deklarasi dukungan Prabowo-Gibran, di Djakarta Theater, Sabtu 28 Oktober 2023.
Bahlil mengatakan, ide itu terlontar ketika menanggapi hasil survei salah satu lembaga di era Pandemi Covid-19 lalu."Itu adalah ide dalam menanggapi hasil survei Burhanuddin Muhtadi di era pandemi," kata Bahlil.
HAN REVANDA PUTRA
Pilihan Editor: Djarot PDIP Sebut Gibran Contoh Tidak Bagus bagi Anak Muda