Risma pun menjelaskan bahwa smart watch tersebut seratus persen buatan Indonesia dan dibuat oleh penyandang disabilitas. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP itu pun menyatakan bahwa pemerintah memberikan smartwacth Grita dan Gruwi itu secara gratis, hanya saja saat ini masih terbatas bagi para penyandang disabilitas yang berasal dari keluarga tidak mampu.
"Buatnya juga (dalam jumlah) terbatas, dan kami duitnya juga terbatas. Makanya kami prioritaskan anak-anak miskin dulu," kata dia.
Risma menyatakan pemerintah Indonesia saat ini sedang mengajukan hak paten untuk smart watch Grita dan Gruwi. Dia pun optimis untuk bisa memproduksi jam tangan pintar itu dalam jumlah besar dengan menggandeng pihak swasta ke depannya.
"Tapi sekarang ini saya harus bergerak membantu mereka yang miskin supaya tidak ada kejadian yang tidak kita inginkan," ujar Risma.
Forum AHLF 2023 sendiri telah ditutup pada Rabu sore tadi. Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan forum ini menghasilkan 10 poin kesepakatan yang disebut sebagai Rekomendasi Makassar.