Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konflik Rempang Eco-city Berlajut, Giliran Nelayan Tradisional Tolak Investasi

image-gnews
Nelayan Pulau kecil di  Rempang sedang mencari ikan di pesisir laut Pulau Rempang, Kota Batam, Selasa (3/10/20223). Foto Yogi Eka Sahputra. Mas fardi tolong diarsip ya. Makasih
Nelayan Pulau kecil di Rempang sedang mencari ikan di pesisir laut Pulau Rempang, Kota Batam, Selasa (3/10/20223). Foto Yogi Eka Sahputra. Mas fardi tolong diarsip ya. Makasih
Iklan

Terancam Merusak Konservasi Laut 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nelayan Pulau Mubut juga khawatir akan kerusakan kawasan konservasi laut yang terdapat di pulau mereka. Kawasan konservasi tersebut berada tidak jauh dari pesisir Sembulang yang menjadi lokasi utama pembangunan Rempang Eco-city. 

"Di kawasan konservasi masih banyak ikan duyung (dugong), penyu hingga lumba-lumba, tugas kami menjaga itu semua, ini kalau dilihat dari rencana proyek akan terdampak," katanya. 

Dorman melanjutkan, saat ini setelah sosialisasi konsultasi publik Amdal beberapa hari lalu membuat nelayan risau dengan adanya proyek Rempang Eco-city. "Terutama kerusakan laut yang terjadi nanti, kami merasa risau," katanya. 

Dorman mengatakan  daerah tangkap nelayan di Pulau Mubut sangat kecil. "Kami takut mata pencarian kami akan hilang, sampai saat ini kami menolak rencana pembangunan ini," katanya. 

"Setelah pembahasan itu, kami terdampak, tentu kami menolak keras, lebih banyak mudarat dari manfaat," ujarnya.

Dorman juga khawatir kala pesisir Sembulang berubah menjadi pelabuhan besar. Nelayan, biasanya melalui pelabuhan rakyat di Sembulang untuk mengirim hasil tangkapan ke Batam. "Ketika Sembulang ini berubah menjadi pelabuhan, kami akan kehilangan arah, kemana kami akan mengirim barang kami, padahal kami sebagai pemasok, sebagai barnag-barang hidup di restoran Kota Batam," katanya. 

Dorman berharap pemerintah mengkaji dengan seksama, menyikapi dampak yang terjadi kepada nelayan. "Jika ini terjadi tidak tertutup kemungkinan, kami akan kehilangan mata pencarian," ujarnya.

Begitu juga yang dikatakan Adi Sambrani nelayan sekaligus pengepul hasil tangkapan nelayan di sekitarapan Pulau Mubut. Adi khawatir, proyek Rempang Eco-city akan membuat hasil tangkapan berkurang. "Dulu sebelah sana kami terdampak bouksit di Bintan, sekarang juga terdampak Rempang Eco-city ini," kata Adi. 

Sampai saat ini ia menegaskan, nelayan di Pulau Mubut masih sepakat menolak proyek Rempang Eco-city karena dalam Amdalnya akan berdampak terhadap kerusakan laut nelayan. "Kami berharap pemerintah mengkaji ulang lagi, sekarang tidak hanya berdampak ke rumah warga kampung di darat, tetapi juga berdampak kepada kami yang mencari ikan dilaut," kata Adi saat di temui di Pelabuhan Pasir Merah, Sembulang, Pulau Rempang. 

Pilihan Editor: Kondisi Pulau Rempang Terkini: Perempuan Terus Suarakan Penolakan Penggusuran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

4 jam lalu

Gedung Bank Mandiri di Jakarta
Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

Bank Mandiri meraih kenaikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada level "BBB", dari sebelumnya


Merawat Tradisi Halabihalal Melayu di Pulau Rempang, dari Berarak hingga Lempar Pulut Kuning

11 jam lalu

Para perempuan berarak saat acara halalbihalal di Kampung Pasir Panjang, Pulau Rempang, Kota Batam, Rabu, 9 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Merawat Tradisi Halabihalal Melayu di Pulau Rempang, dari Berarak hingga Lempar Pulut Kuning

Tradisi halalbihalal Pulau Rempang dilakukan dengan mengusung tradisi Melayu. Ada pesan penolakan relokasi karena PSN Rempang Eco-city.


Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

19 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.


Kemenhub: Ada Penambahan Dermaga di Lintas Merak - Bakauheni

19 jam lalu

Antrean kendaraan pemudik menunggu masuk kapal di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Senin, 8 April 2024 dini hari. H-2 Lebaran 2024 Pelabuhan Merak masih dipadati oleh pemudik yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan jumlah pemudik via Pelabuhan Merak dan Ciwandan mengalami kenaikan drastis mencapai 65 persen. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kemenhub: Ada Penambahan Dermaga di Lintas Merak - Bakauheni

Kemenhub memastikan ada penambahan dermaga baru di lintas penyeberangan Pelabuhan Merak - Bakauheni untuk mengantisipasi potensi kepadatan penumpang.


Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

20 jam lalu

Salah satu orang terkaya di Singapura versi Forbes 2024, Li Xiting. Foto: Mindray
Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.


Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

1 hari lalu

Saycuan hotpot &bbq/Saycuan
Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina


Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

1 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah


Ratusan Warga Hadiri Halalbihalal Rempang, Terus Suarakan Tolak Relokasi

1 hari lalu

Warga memasang spanduk tolak relokasi di acara halal bi halal di Rempang, Rabu 8 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Ratusan Warga Hadiri Halalbihalal Rempang, Terus Suarakan Tolak Relokasi

Selain ajang silaturahmi, momen ini menunjukkan sikap warga Rempang yang masih menolak relokasi sampai saat ini.


Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

1 hari lalu

Ilustrasi visa (Pixabay)
Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis


Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

1 hari lalu

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wiriatmodjo saat diwawancarai awak media di Gedung DPR/MPR/DPD RI, Senayan, Jakarta pada Senin, 5 Juni 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.