TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yakin Ganjar Pranowo menang. Sementara itu, survei Indikator Politik Indonesia rentang Juli-Agustus menunjukkan elektabilitas Ganjar berada di puncak.
Megawati dan Jokowi yakin Ganjar menang Pilpres 2024
Baca Juga:
Megawati Soekarnoputri meyakini bacapres usungan partainya, Ganjar Pranowo jadi Presiden RI ke-8. Keyakinan itu disampaikannya dalam pidato penutupan Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP pada Ahad, 1 Oktober 2023.
“Saya yakin, haqqul yakin, ainul yaqin, insya Allah kalau kita kerja keras Ganjar Pranowo bisa menjadi presiden kedelapan,” kata Megawati.
Kendati demikian, menurut Megawati, keyakinan kuat tersebut hanya dapat dicapai bila semua kader PDIP berkenan turun menyapa rakyat. Kata dia, hanya melalui cara itulah asa Ganjar menang dalam Pilpres 2024 terwujud.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tampaknya juga yakin Ganjar bakal menang. Dalam Rakernas IV PDIP tentang kedaulatan pangan pada Jumat, 29 September 2023 sebelumnya, Jokowi membisiki Ganjar ihwal langkah yang kudu diambil setelah dilantik. “Tadi saya bisik-bisik ke beliau,” kata Jokowi dalam kesempatannya berbicara.
Bisik-bisik itu ihwal kebijakan soal kedaulatan pangan. Begitu dilantik, Jokowi berpesan kepada Ganjar supaya langsung masuk ke kerja kedaulatan pangan. Sehingga, kata dia, swasembada pangan, ketahanan pangan, dan kedaulatan pangan betul-betul Indonesia miliki.
“‘Pak nanti abis dilantik besoknya langsung masuk kedaulatan pangan, nggak usah lama-lama, perencanaannya disiapkan sekarang’,” ujar Jokowi menuturkan ulang bisikannya kepada Ganjar dalam pidatonya.
Menurut Jokowi, persoalan pangan merupakan masalah yang tak mudah untuk dirampungkan. Lantaran hal ini menyangkut ancaman perubahan iklim, kondisi geopolitik, hingga tidak stabilnya perekonomian dunia.
Saat ditemui seusai acara, Ganjar mengakui dirinya mendapat wejangan dari Jokowi saat Rakernas IV PDIP pada Jumat. Bisikan tersebut dibisikkan Jokowi saat Megawati tengah berpidato. Dia mengaku dicolek Presiden saat sedang serius mendengarkan sambutan Ketum PDIP tersebut.
“Tadi, beliau colek saya, ‘Pak Gub, siapkan teknik saya sekarang’. Maka pada saat begitu dilantik, persis yang diomongkan tadi, kerjakan itu, karena itu lebih strategis dalam konteks politik dunia,” ujar dia.
Survei elektabilitas Ganjar memimpin
Sementara itu, survei Indikator Politik Indonesia akhir-akhir ini menunjukkan elektabilitas Ganjar memimpin. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi. Tren ini, kata Burhan, terjadi setelah elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyalip Ganjar pada April hingga Mei. Namun Ganjar kembali memimpin pada Juli – Agustus.
“Perbedaan kedua nama ini dalam margin of error jadi kita tidak bisa sebut siapa yang unggul,” kata Burhan dalam paparannya secara daring pada Sabtu, 30 September 2023.
Survei nasional Indikator Politik Indonesia ini dilaksanakan pada 25 Agustus hingga 3 September 2023, dengan jumlah sampel basis sebanyak 1200 orang dari seluruh provinsi RI dan terdistribusi secara proporsional, diikuti oversampling di berbagai wilayah. Dengan metode simple random sampling, ukuran sampel basis tersebut memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Ganjar Pranowo memimpin 33,4 persen dalam simulasi 34 nama capres. Adapun Prabowo memperoleh 29,3, sementara Anies Baswedan mengamankan 19,2 persen suara. Sedangkan dalam simulasi 10 nama calon presiden, Ganjar mendapat 34,2 persen, Prabowo meraup 30,3 persen, sedangkan Anies 19,7 persen suara
HENDRIK KHOIRUL MUHID | HAN REVANDA PUTRA | DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Jokowi Bisikkan Ganjar: Sehari Setelah Dilantik Jadi Presiden Besoknya Kerja Pangan
