Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lebih 30,3 Derajat Celcius, Suhu Maksimum di Bandung Kini Tergolong Ekstrem

image-gnews
Pengendara melihat suasana Kota Bandung saat pagi pertama tahun 2021 di kawasan perbukitan  Bandung, Jawa Barat, Jumat 1 Januari 2020. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Pengendara melihat suasana Kota Bandung saat pagi pertama tahun 2021 di kawasan perbukitan Bandung, Jawa Barat, Jumat 1 Januari 2020. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Suhu maksimum di Kota Bandung kini tergolong ekstrem. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG Bandung mencatat tren kenaikan suhu maksimum dalam kurun lima hari terakhir. “Hari ini suhu maksimum Bandung mencapai 34,8 derajat Celcius,” kata prakirawan cuaca dari BMKG Bandung Yan Firdaus kepada Tempo, Jumat malam, 29 September 2023.

Sebelumnya pada 25 September 2023, suhu maksimum di Bandung 33,2 derajat Celcius. Hari berikutnya 34 derajat Celcius. Kemudian 27 September 2023 suhu maksimumnya sempat turun menjadi 32 derajat Celcius. Keesokan harinya meningkat lagi hingga 33,8 derajat Celcius. “Sedangkan suhu maksimum normal yang terukur di BMKG Bandung untuk September adalah 30,3 derajat celcius,” ujar Yan.

Mengacu pada Peraturan Kepala BMKG Nomor: Kep. 009 Tahun 2010 tentang Prosedur Standar Operasional Pelaksanaan Peringatan Dini, Pelaporan, dan Diseminasi Informasi Cuaca Ekstrem, definisi suhu udara ekstrem adalah kondisi suhu udara yang mencapai tiga derajat celcius atau lebih di atas nilai normal setempat. “Dengan demikian suhu maksimum ekstrem di Bandung sudah terjadi padal 26, 28, dan hari ini, 29 September 2023,” kata Yan.

Penyebab dari suhu panas terik tersebut menurutnya adalah pada musim kemarau 2023 ini, pengaruh El Nino dan IOD positif membuat musim kemarau ini menjadi lebih kering dari kondisi klimatologisnya. Kondisi ini juga ditandai dengan kondisi awan yang relatif lebih sedikit dibanding kondisi perawanan normal klimatologisnya. Permukaan bumi pada siang hari menjadi lebih panas, karena tidak ada penyerapan maupun proses pemantulan sinar gelombang pendek yang dipancarkan oleh matahari. 

Pada September dasarian III ini, posisi semu matahari berada di ekuator atau biasa disebut dengan ekuinoks. Sinar matahari yang dipancarkan semakin banyak. “Namun kondisi ini bukan penyebab suhu maksimum menjadi ekstrem,” ujarnya. Adapun pada Agustus-September 2023 ini merupakan masa puncak musim kemarau di Bandung sehingga cuaca ekstrem.

BMKG menyarankan warga untuk mengurangi dampak paparan sinar ultraviolet, terutama sejak pukul 10.00 hingga 16.00. Pada kurun waktu itu, paparan sinar ultraviolet berada pada nilai maksimum. “Cari tempat teduh, dan pakaian yang dapat melindungi tubuh dari paparan langsung sinar ultraviolet,” kata Yan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu dianjurkan pula bagi warga untuk menggunakan tabir surya dengan spektrum luas 15 spf atau lebih tinggi. Kemudian membatasi paparan sinar ultraviolet pada anak-anak, dan menjaga kadar hidrasi tubuh dengan minum yang cukup.

Sementara itu, menurut Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, cuaca Bandung pada Sabtu, 30 September 2023, diprediksi cerah dan cerah berawan selama seharian penuh. Suhu berkisar antara 18,6 - 32,8 derajat Celcius. Pengecualian di daerah Lembang dan sekitarnya yang berkisar antara 16,8 - 27,2 derajat Celcius. Kelembapan berkisar antara 30 – 70 persen dengan kecepatan angin maksimum 11-17 kilometer per jam berarah Timur Laut hingga Tenggara.

Adapun pada Ahad, 1 Oktober 2023, cuacanya cerah berawan seharian penuh. Suhu berkisar antara 17,4 - 33,0 derajat Celcius, sementara di daerah Lembang dan sekitarnya berkisar antara 15,4 - 28,0 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan antara 38 – 70 persen. Angin pada umumnya berarah Timur Laut hingga Barat Daya dengan perkiraan kecepatan maksimum antara 11 - 16 kilometer per jam.

Pilihan Editor: Pelbagai Wilayah Diminta Waspada Cuaca Ekstrem, Puting Beliung hingga Hujan Es

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

4 jam lalu

Sebuah mobil yang terdampak banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Banjir bandang akibat meluapnya aliran air lahar dingin Gunung Marapi serta hujan deras di daerah itu mengakibatkan 18 tewas, sejumlah rumah rusak dan ratusan warga diungsikan. ANTARA/Iggoy El Fitra
Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik


Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

10 jam lalu

Warga membersihkan puing-puing bangunan yang hancur akibat banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, 14 Mei 2024. Warga sudah mulai membersihkan puing-puing, material lumpur dan tumpukan kayu yang memasuki rumahnya, dan hingga saat ini korban meninggal meninggal akibat banjir yang terjadi pada Sabtu 11 Mei 2024 di Sumatra Barat itu sudah mencapai angka 47 orang. TEMPO/Fachri Hamzah.
Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?


Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

11 jam lalu

Kepulan asap dan debu tampak dari lokasi pantai Pulau Merah Banyuwangi, Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu siang, 15 Mei 2024. Kepulan asap atau debu itu diduga berasal dari aktivitas blasting atau peledakan di areal tambang emas Tumpang Pitu. Foto: Istimewa
Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Kamis pagi ini, 16 Mei 2024, dipuncaki artikel dari perusakan lingkungan oleh aktivitas tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi.


Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

12 jam lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.


Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

13 jam lalu

Operator mengoperasikan alat berat saat pencarian korban banjir bandang di Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Senin 13 Mei 2024. BNPB merilis penambahan korban akibat banjir bandang yang menerjang sejumlah daerah di kaki Gunung Marapi itu menjadi 41 orang meninggal dunia, sementara terdapat dua korban masih dalam pencarian di lokasi itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

Di antara wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca BMKG hari ini adalah Sumatera Barat yang baru dilanda bencana banjir lahar dan banjir lahar.


Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

14 jam lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

BMKG memberikan peringatan dini cuaca untuk sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarannya (Jabodetabek) pada hari ini, Kamis 16 Mei 2024.


Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4


Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.


Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

1 hari lalu

Seorang perempuan melintas dekat rumah yang roboh akibat gempa bumi di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Montong Gading, Selong, Lombok Timur, NTB, Senin, 18 Maret 2019. Menurut data BPBD NTB terdapat sebanyak 28 rumah mengalami rusak berat serta 499 rumah mengalami rusak sedang dan rusak ringan akibat gempa yang mengguncang Lombok. ANTARA
Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

Gempa Lombok 2018 meninggalkan duka yang mendalam di hati masyarakat.


Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

1 hari lalu

Tim SAR melakukan pencarian terhadap enam orang masyarakat yang terbawa arus banjir bandang di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman pada Senin, 13 Mei 2023. BNPB mencatat 41 orang dinyatakan meninggal akibat bencana banjir bandang yang melanda Sumatera Barat pada Sabtu 11 Mei 2024. TEMPO/Fachri Hamzah
Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.