TEMPO.CO, Cianjur - Kebakaran terjadi di puncak Gunung Gede, tepatnya di bagian barat Alun-alun Suryakencana. Titik api terpantau CCTV sekitar pukul 12.49 WIB, Senin 18 September 2023.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Sapto Adji Prabowo menjelaskan, CCTV yang terkoneksi ke handphone miliknya menangkap adanya gerakan asap. Asap muncul pertama kali tertangkap sensor CCTV di padang savana Alun-alun Suryakencana, puncak Gunung Gede.
"Ya, ada kebakaran di Alun-alun Suryakencana, puncak Gunung Gede. Kami masih melakukan pemantauan dengan mengirim petugas ke lokasi kebakaran," ujar Sapto melalui sambungan telepon, Senin 18 September 2023.
Menurut Sapto, hingga saat ini belum diketahui penyebab munculnya titik api yang mengakibatkan kebakaran tersebut.
"Kami baru mengetahui lokasinya, sedangkan penyebab serta luasan area yang terbakar masih dalam penyelidikan," kata Sapto.
Sapto menjelaskan, pada saat kejadian kebakaran, jalur pendakian sedang ditutup karena ada persiapan kegiatan operasi bersih yang akan digelar pada Rabu 20 September 2023.
"Tak ada pendaki karena jalur ditutup sejak kemarin untuk persiapan kegiatan opsih. Yang ada di lokasi hanya petugas TNGGP yang sedang melakukan persiapan," kata Sapto.
Sapto belum bisa memastikan hingga saat ini apakah api sudah padam atau area kebakaran semakin meluas. Namun, berdasarkan pantauan CCTV, intensitas asap mulai ada penurunan.
"Saya sedang meluncur ke Pos Pendakian Gunung Puteri untuk melakukan pemantauan. Kami sudah mengirimkan 20 petugas untuk melakukan pemadaman dan hingga saat ini belum ada laporan," tutur Sapto.
Alun-alun Suryakencana menjadi spot buruan para pendaki karena di sana tumbuh bunga abadi Edelweiss. Sapto mengatakan bahwa kebakaran belum sampai ke lokasi tumbuhnya bunga Edelweiss.
"Belum ke lokasi Edelweiss. Mudah-mudahan tidak, ya," tandas Sapto.
DEDEN ABDUL AZIZ