TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan, Sudirman Said berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya. "Kita berdoa mudah-mudahan KPK tetap profesional menjalankan tugasnya," kata Sudirman di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 8 September 2023.
Sudirman mengaku telah mendapatkan informasi dari internal PKB yang menyatakan kalau Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tidak ada indikasi melakukan dugaan korupsi. "Menurut informasi yang kami terima dari teman-teman PKB, Insyaa Allah Pak Muhaimin dalam posisi yang cukup baik, tidak ada risiko-risiko hukum yang di depan mata," kata Sudirman.
"Saya hanya bisa mengatakan kita berdoa," tambahnya.
KPK tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi pengadaan program sistem proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI) sejak pertengahan Agustus 2023. Peristiwa itu sempat merugikan negara pada tahun 2012 silam.
KPK sempat menggeledah kantor Kemnaker, di Jakarta Selatan pada Jumat sore, 18 Agustus 2023 untuk mencari alat bukti yang dapat menguatkan kontruksi kasus yang telah berlalu 11 tahun lalu tersebut. KPK juga telah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus ini. Namun belum diumumkan siapa saja nama-nama para tersangka tersebut.
Ketiga tersangka itu adalah Sekretaris Badan Perencanaan dan Pengembangan Kemnaker, I Nyoman Darmanta, Reyna Usman yang saat kasus ini terjadi menjabat Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Direktur PT Adi Inti Mandiri Karunia. Bakal calon wakil presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pun ikut terseret dalam kasus tersebut dan diperiksa sebagai saksi. Alasannya, karena kala itu, Cak Imin menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2009-2014.
Pilihan Editor: Sudirman Said: Kehadiran PKS Sangat Penting untuk Koalisi Perubahan