INFO NASIONAL - Bulog Peduli, sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), kembali menjalankan program "Bulog Peduli Gizi" sebagai komitmen nyata perusahaan untuk mendukung gizi dan pertumbuhan Balita Bawah Garis Merah (BGM). Mereka menyediakan Beras Fortivit (beras bervitamin) dan menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis untuk Balita dan keluarga mereka di Desa Senaru, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat yang berada di Kaki Gunung Rinjani.
Pemimpin Wilayah Bulog Nusa Tenggara Barat, David Susanto, secara resmi menyerahkan bantuan pada Kamis 7 September 2023 kepada target sasaran. Acara ini dihadiri oleh Wakil Lombok Utara dan Ketua TPPS Kabupaten Lombok Utara, Danny Karter Febrianto Ridawan, serta Kepala Dinas Kabupaten Lombok Utara.
David menjelaskan, "Kegiatan 'Bulog Peduli Gizi' ini akan dilaksanakan selama 2 (dua) hari dengan memberikan penyerahan bantuan beras Fortivit sebanyak 7,650 kg yang diperuntukan bagi 255 Balita di Desa Senaru, untuk konsumsi selama 3 (tiga) bulan dengan pagu alokasi 10 kg per balita per bulannya."
Beras Fortivit dikenal kaya akan kandungan mikronutrien seperti vitamin A, B1, B3, B6, asam folat, B12, zat besi, dan seng (Zn), yang sangat baik untuk anak-anak dalam usia pertumbuhan dan mendukung pola hidup sehat.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pangan, Bulog memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan gizi masyarakat, yang sejalan dengan program Pemerintah dalam rangka penurunan stunting.
Selain bantuan beras, kegiatan ini juga mencakup pemantauan pertumbuhan dan pemeriksaan kesehatan balita dengan pendampingan oleh dokter serta memberikan edukasi tentang pola hidup bersih dan sehat.
David menambahkan, "Kami menghadirkan Dokter Spesialis Anak serta Dokter Pendamping dari Universitas Trisakti untuk memberikan edukasi kepada kader posyandu dan masyarakat dari beberapa penjuru desa di Kabupaten Lombok Utara terkait kepedulian pemenuhan gizi keluarga."
Setelah sebelumnya dilaksanakan di beberapa wilayah di Indonesia, Bulog akan terus memperluas program "Bulog Peduli Gizi" ke wilayah-wilayah dengan prevalensi kerawanan gizi yang tinggi.
David berharap, "Kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam menjamin pemenuhan asupan gizi dan meningkatkan kualitas kehidupan berkeluarga untuk menciptakan generasi sehat, cerdas, dan tangguh bagi kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang, melalui pemenuhan gizi seimbang." (*)