Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gelar Aksi di DPR, Koalisi Mogok Makan PRT Minta Perhatian Para Pemimpin ASEAN

Reporter

image-gnews
Sejumlah aktivis dari Aliansi Pekerja Rumah Tangga (PRT) menggelar aksi mogok makan di depan Gedung DPR RI, Senin, 14 Agustus 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut agar DPR RI dan Pemerintah membahas dan mengesahkan Rancangan Undang Undang tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah aktivis dari Aliansi Pekerja Rumah Tangga (PRT) menggelar aksi mogok makan di depan Gedung DPR RI, Senin, 14 Agustus 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut agar DPR RI dan Pemerintah membahas dan mengesahkan Rancangan Undang Undang tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah aktivis pekerja atau asisten rumah tangga dan organisasi masyarakat sipil yang tergabung dalam Koalisi Mogok Makan PRT menggelar aksi doa bersama dan menyalakan lilin di depan Gedung DPR RI pada Selasa Malam, 5 September 2023. Aksi sekaligus memberikan sinyal kepada sejumlah pemimpin negara yang sedang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN di Jakarta.

Koordinator Jaringan Advokasi Nasional  atau Jala PRT, Lita Anggraini, menyatakan aksi dilakukan di tengah perjuangan HAM di ASEAN. Para pemimpin negara termasuk DPR dituntut memasukkan isu penderitaan para asisten rumah tangga ke kebijakan buruh migran di ASEAN.

"Jangan sampai hanya isu-isu besar yang dibicarakan, tapi isu wong cilik seperti PRT ditinggalkan," kata Lita Anggraini, dalam keterangan tertulis yang dibagikannya mengiringi aksi tersebut. 

Aksi doa bersama itu hanya berlangsung sekitar 10 menit sebelum akhirnya para peserta dibubarkan oleh petugas Satpol PP dan Pengamanan Dalam DPR RI. Alasan para petugas itu, tidak boleh ada melakukan aksi unjuk rasan apapun di tengah pelaksanaan KTT ASEAN, 4-7 Septemberr 2023..

“Kami hanya melakukan aksi beberapa menit, lalu dibubarkan. Bapak-bapak tolong dengar aspirasi kami,” kata Sutinah, salah satu peserta aksi.

Para peserta aksi tersebut beranggapan bahwa, sampai saat ini para anggota DPR RI seperti bergeming terhadap tuntutan mereka, padahal RUU tersebut sudah masuk Prioritas Program Legislasi Nasional atau prolegnas 2023. Namun sampai dengan hari ini RUU Perlindungan PRT itu dinilai tidak dibahas dengan serius.

Maka dari itu, Koalisi Aksi Mogok Makan PRT dengan mengambil momen hajatan kepala negara ASEAN tersebut, menuntut DPR RI untuk turut mengambil momentum yang sama untuk membahas, dan mengesahkan RUU PPRT. "Karena ini merupakan bagian dari perjuangan HAM dalam KTT ASEAN,” kata Lita Anggraini

Sebelumnya, para Pekerja Rumah Tangga sudah beberapa kali berunjuk rasa menuntut percepatan pembahasan RUU PPRT tersebut. Salah satunya adalah mogok makan yang digelar pada Rabu, 16 Agustus 2023. Aksi tersebut juga dibubarkan secara paksa oleh polisi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

RUU PPRT diajukan ke DPR RI pada 2004. Selama 19 tahun, rancangan tersebut ke luar masuk Prolegnas DPR RI. Selama itu pula para PRT terus menunggu adanya payung hukum yang melindungi mereka dari adanya segala bentuk kekerasan, penyiksaan, dan perbudakan modern yang terjadi saat ini.

Menurut data Jala PRT, terjadi 1.635 kasus multikekerasan terhadap PRT yang berakibat fatal selama kurun 2017-2022. Selain itu, terdapat 2.021 kasus kekerasan fisik dan psikis serta 1.609 kasus kekerasan ekonomi.

Presiden Jokowi sebelumnya menyatakan bahwa RUU PPRT sudah masuk dalam Prolegnas 2023. Pada Maret lalu, DPR telah menetapkan RUU PPRT seabagi usulan mereka. Namun hingga saat ini belum ada pembahasan lanjutan terkait rancangan tersebut.

AKHMAD RIYADH | I GUSTI AYU PUTU PUSPASARI

Pilihan Editor: Cerita dari Kelangkaan Beras Medium di Tengah Masyarakat, Mirip Minyak Goreng

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sekjen Tekankan Peran Penting ASEAN di Kawasan Regional dan Global

1 jam lalu

Sekretatis Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn menggelar pertemuan di kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan pada Selasa, 15 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Sekjen Tekankan Peran Penting ASEAN di Kawasan Regional dan Global

ASEAN diharapkan bisa berperan dalam menjalin hubungan dengan negara-negara berpengaruh di dunia.


Sekjen Dorong Keanggotaan Penuh Timor Leste di ASEAN

2 jam lalu

Sekretaris Tetap Luar Negeri Myanmar Aung Kyaw Moe, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Menteri Luar Negeri Thailand Maris Sangiampongsa, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin, dan Perdana Menteri Timor-Leste Xanana Gusmao berpose untuk foto di KTT ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-14 di Pusat Konvensi Nasional, di Vientiane, Laos, 11 Oktober 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Sekjen Dorong Keanggotaan Penuh Timor Leste di ASEAN

Sekjen ASEAN mengungkapkan bahwa pemimpin negara-negara anggota ASEAN mendukung keanggotaan penuh Timor Leste.


Sekjen ASEAN Tekankan Netralitas di Tengah Kekuatan Besar Global

4 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) berbincang dengan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto (tengah) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) sebelum KTT ke-27 ASEAN - China di National Convention Center, Vientiane, Laos, Kamis 10 Oktober 2024. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Sekjen ASEAN Tekankan Netralitas di Tengah Kekuatan Besar Global

Sekjen ASEAN menekankan komitmen agar organisasinya tetap bersikap netral di tengah kekuatan besar global.


Sekjen ASEAN Sebut KTT di Laos Hasilkan 91 Dokumen Kesepakatan

5 jam lalu

(dari kanan) Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao, Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, Perdana Menteri China Li Qiang, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan Permanent Secretary of the Ministry of Foreign Affairs of Myanmar Aung Kyaw Moe bergandengan tangan saat foto bersama sebelum KTT ke-27 ASEAN - China di National Convention Center, Vientiane, Laos, Kamis 10 Oktober 2024. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Sekjen ASEAN Sebut KTT di Laos Hasilkan 91 Dokumen Kesepakatan

Sekjen ASEAN menyebut sekitar 91 dokumen kesepakatan telah dihasilkan dalam KTT ASEAN di Laos.


Ini 8 Bandara Internasional di ASEAN Penunjang Wisata dan Ekonomi

23 jam lalu

Ilustrasi bandara. Dok. Rankpillar
Ini 8 Bandara Internasional di ASEAN Penunjang Wisata dan Ekonomi

Kota besar di kawasan ASEAN seperti Surabaya, Chiang Mai, Da Nang, dan Phuket, memiliki bandara internasional yang menunjang pertumbuhan pariwisata, ekonomi, serta aksesibilitas bagi wisatawan dan pelaku bisnis.


Unjuk Rasa Pro-Palestina di Depan Gedung Bursa Efek New York

1 hari lalu

Demonstran memegang bendera Palestina saat unjuk rasa pro-Palestina yang diadakan di seberang jalan Konsulat Jenderal Israel di New York City, AS, 9 Oktober 2023. REUTERS/Roselle Chen
Unjuk Rasa Pro-Palestina di Depan Gedung Bursa Efek New York

Gedung bursa saham New York, yang menjadi sasaran unjuk rasa pro-Palestina adalah tempat ikonik dekat Wall Street di Manhattan.


ASEAN Dorong Kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan Penghentian Kekerasan di Myanmar

2 hari lalu

Sekretaris Tetap Luar Negeri Myanmar Aung Kyaw Moe, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Menteri Luar Negeri Thailand Maris Sangiampongsa, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin, dan Perdana Menteri Timor-Leste Xanana Gusmao berpose untuk foto di KTT ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-14 di Pusat Konvensi Nasional, di Vientiane, Laos, 11 Oktober 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
ASEAN Dorong Kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan Penghentian Kekerasan di Myanmar

ASEAN mendesak kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan penghentian kekerasan di Myanmar.


Retno Marsudi Singgung Penembakan Tentara UNIFIL oleh Israel dalam KTT ASEAN-Amerika Serikat

4 hari lalu

Retno Marsudi Singgung Penembakan Tentara UNIFIL oleh Israel dalam KTT ASEAN-Amerika Serikat

Dalam KTT ASEAN-Amerika Serikat, Retno Marsudi menyoroti serangan yang dilakukan tentara Israel ke pasukan UNIFIL


Ma'ruf Amin Wakili Jokowi untuk KTT ASEAN di Laos

6 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN Vientiane, di Laos pada 9 Oktober 2024. Foto Sekretariat Wakil Presiden
Ma'ruf Amin Wakili Jokowi untuk KTT ASEAN di Laos

Wapres Ma'ruf Amin mewakili Presiden Jokowi dalam pertemuan tingkat tinggi blok Asia Tenggara.


Menkopolhukam Sebut Korban TPPO di ASEAN Meningkat: Berpotensi Jadi Kawasan Episentrum Penipuan

7 hari lalu

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto memberikan keterangan pers saat kedatangan pilot Susi Air yang disandera TPNPB-OPM, Philip Mark Mehrtens di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 21 September 2024. TEMPO/Ilham Balindra
Menkopolhukam Sebut Korban TPPO di ASEAN Meningkat: Berpotensi Jadi Kawasan Episentrum Penipuan

Menkopolhukam Hadi Tjahjanto menyoroti kasus TPPO di Asia Tenggara. Menurut dia, terjadi peningkatan korban TPPO di ASEAN