Selain itu, politikus PDIP ini juga berterima kasih kepada para tokoh agama karena berkat kesalehan mereka, maka indeks pembangunan manusia dan kebahagiaan warga Jawa Tengah terus meningkat.
“Terima kasih juga kepada para nelayan, pengusaha, karyawan maupun pedagang, terima kasih telah bekerja sebaik-baiknya,” ujarnya.
Singgung pungli
Dalam kesempatan itu Ganjar sempat menyinggung reformasi birokrasi yang terjadi di Jawa Tengah serta menyampaikan terima kasih, khususnya kepada para ASN sehingga perubahan pelayanan yang mudah, murah dan cepat bisa dirasakan masyarakat.
“Saya tidak tahu bagaimana jadinya jembatan timbang saat ini, jika tidak ada reformasi besar-besaran setelah kita bongkar praktik pungli (pungutan liar) di sana,” katanya.
Ia mengatakan, bebasnya Samsat dari praktik pungli termasuk pada sektor pendidikan, kesehatan hingga pelayanan publik lainnya takkan tercapai bila yang bersangkutan tidak melakukan perbaikan.
“Semua tatanannya akan ambyar jika pegawainya tidak berintegritas karena apapun sektornya, berapapun fasilitas yang tersedia, penunjang kemajuan yang paling utama adalah integritas pegawai yang mengurus di sana,” ujarnya.
Ganjar menilai cara terbaik untuk mensyukuri kemerdekaan adalah dengan menjadikannya nikmat besar sebagai stimulan pembangunan negara, mulai dari pembangunan infrastruktur perekonomian, pembangunan infrastruktur kesehatan, pendidikan, sosial sampai infrastruktur digital bisa mendekati posisi ideal.
Pilihan Editor: Anies Baswedan Tercebur di Waduk, Ganjar Pranowo Ucapkan Salam Perpisahan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.