TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa politikus Partai Demokrat Andi Arief dalam kasus korupsi mantan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Ma’sud. KPK menyatakan Andi dicecar mengenai dugaan penerimaan duit dari perkara tersebut. “Terkait dengan pengetahuannya soal dugaan penerimaan uang yang bersumber dari perkara yang sedang dilakukan penyidikan ini,” kata juru bicara KPK Ali Fikri, Rabu, 21 Juni 2023.
Sebelumnya, Andi diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi penyertaan modal Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Benuo Taka tahun 2019-2021. KPK telah menetapkan Abdul Gafur menjadi tersangka di kasus itu. Kasus ini merupakan pengembangan dari perkara suap dan gratifikasi yang membuat Abdul Gafur divonis 5,5 tahun penjara.
Selain Abdul Gafur, KPK juga menetapkan tiga orang menjadi tersangka kasus korupsi penyertaan modal, yakni, Direktur Utama Perumda Benuo Taka Energi Baharun Genda (BG), Direktur Utama Perumda Benuo Taka Heriyanto (HY), dan Kepala Bagian Keuangan Perumda Benuo Taka Karim Abidin (KA). KPK menduga Abdul Gafur dkk melakukan penyertaan modal serampangan dan mengutip fee dari penyaluran dana itu.
Sebagian dana diduga mengalir ke Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Kalimantan Timur. KPK mengungkapkan kasus korupsi tersebut telah menimbulkan kerugian negara sebesar Rp 14,4 miliar dan Abdul Gafur diduga menerima uang hasil korupsi sebesar Rp 6 miliar.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan, membantah partainya disebut menerima aliran dana dugaan korupsi Bupati Penajam Paser Utara periode 2018-2023 Abdul Gafur Mas’ud. Kasus ini menyeret nama Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief dan membuatnya diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin, 19 Juni 2023.
"Nanti saya tanyakan ke beliau (Andi Arief). Harusnya, sih, sama sekali gak pernah ada yang masuk ke Demokrat karena memang suatu hal yang berbeda," kata Hinca saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 20 Juni 2023.
Hinca mengatakan belum sempat bertanya langsung ke Andi Arief usai koleganya diperiksa KPK kemarin. Meski belum mendapat informasi lebih lanjut, Hinca hakulyakin Partai Demokrat tak pernah mendapatkan aliran dana apapun berkaitan kasus ini. "Sepanjang yang kami tahu tidak ada aliran dana yang masuk ke partai demokrat," ujarnya.
Pilihan Editor: Andi Arief Diperiksa KPK, Demokrat Tepis Tuduhan Terima Aliran Dana Korupsi