Awiek juga menjelaskan bahwa masuknya Sandiaga Uno ke PPP bukan hanya untuk urusan pencalonan presiden dan wakil presiden. Dia menyatakan bahwa masuknya pria yang menjadi pendiri perusahaan Saratoga Capital itu untuk memperkuat PPP dari sisi elektoral.
"(Bergabungnya Sandiaga) Hanya demi tiket cawapres merupakan pandangan yang dangkal," ujarnya.
Sandiaga Uno sebelumnya dikenal sebagai politikus Partai Gerindra. Akan tetapi kabar kepindahannya ke PPP sudah berhembus sejak tahun lalu.
Kepastian Sandi keluar dari Gerindra pun terjadi pasca Idul Fitri 1444 Hijriah. Dia menyatakan pamit dari partai pimpinan Prabowo Subianto itu.
Setelah keluar dari Gerindra, Sandiaga juga sempat dikabarkan akan merapat ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Bahkan, dia disebut akan menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan. Namun belakangan isu itu dibantah oleh PKS yang kemudian menyatakan Sandiaga tertarik menjadi kader mereka.
Sandiaga Uno sebelumnya disebut akan menjadi cawapres dari PPP untuk mendampingi Capres dari PDIP Ganjar Pranowo. Kedua partai telah menjalin kerja sama politik pada akhir April lalu.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP. M. Romahurmuziy, juga menyatakan bahwa partainya menyiapkan kandidat cawapres lain selain Sandiaga Uno. Dia adalah imam besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.